KILAS BALIK - Kisah Apes Jack Miller, Habis Menang Terbitlah Denda

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 24 April 2020 | 07:00 WIB
Pembalap Marc VDS Honda, Jack Miller, melakukan selebrasi shoey setelah memenangi balapan MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Belanda, 26 Juni 2016. (TWITTER.COM/LEWISSKINNER)

Sejarah berhasil dicetak Miller saat itu. Dia menjadi pembalap tim non-pabrikan di MotoGP yang berhasil menang sejak Toni Elias pada musim 2006.

Miller juga menjadi pemenang pertama di MotoGP selain Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Marc Marquez, Dani Pedrosa, atau Casey Stoner dalam lima musim terakhir saat itu.

Selebrasi "shoey" atau meminum sampanye dari sepatu yang dilakukan Miller menjadi penutup yang manis dari balapan yang penuh dengan kejutan itu.

Sayangnya, perayaan Miller tersebut membuatnya berada dalam masalah. Fakta itu diungkapkan Miller dalam wawancara dengan BT Sport baru-baru ini.

Baca Juga: Pelatih Madura United Berikan Menu Latihan Berbeda Saat Ramadan

"Honda mendenda saya karena saya minum dari sebuah sepatu setelah berhasil menang," kata Miller mengenang, dilansir BolaSport.com dari GPOne.

"Itu adalah selebrasi setelah balapan. Ketika Anda sudah menang, mereka tidak bisa memberi Anda hukuman," ucapnya menambahkan.

Sebagai informasi, Miller saat itu dikontrak secara langsung oleh Honda meski tidak sekalipun mendapat kesempatan tampil bareng tim pabrikan.

Selebrasi shoey yang dilakukan Miller menjadi viral setelah kompatriotnya dari ajang Formula 1, Daniel Ricciardo, juga melakukannya pada tahun yang sama.

Baca Juga: Langgar Aturan Lockdown, 4 Pemain Arsenal Ini Jadi Covidiot Liga Inggris Terbaru

Valentino Rossi pun tergoda melakukan selebrasi serupa ketika menjadi runner-up dalam balapan di dekat kampung halamannya, Misano, pada 2016.

Honda mungkin tidak akan menduga bahwa selebrasi yang mereka anggap tidak pantas tersebut justru akan menjadi tren di dunia balap.

Formula 1 bahkan rela repot-repot mendaftarkan hak cipta "Shoey" untuk barang komersial seperti figur, gelas, cangkir, hingga botol.

Padahal, shoey merupakan tradisi yang berasal dari Negeri Kanguru. Tidak heran jika F1 mendapat celaan karena langkahnya tersebut.

Baca Juga: Rapor 100 Hari Setien di Barcelona: Messi Paling Banyak Membantu