Alfred Riedl: Suporter Timnas Indonesia dan Vietnam Sama-sama Gila

By Hugo Hardianto Wijaya - Rabu, 29 April 2020 | 17:25 WIB
Aksi eks pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, menilai suporter di Indonesia maupun Vietnam sama-sama gila. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/JUARA.NET)

BOLASPORT.COM - Mantan pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, menyebutkan bahwa suporter Indonesia dan Vietnam memiliki kesamaan, yaitu sama-sama gila.

Nama Alfred Riedl tidak bisa dihilangkan begitu saja dari perjalanan timnas Indonesia.

Pelatih asal Austria itu menjadi salah satu pelatih yang sempat membawa nama Indonesia ke puncak kejayaannya.

Tiga kali menjadi arsitek tim Garuda, tiga kali pula Alfred Riedl mengantarkan Indonesia ke final Piala AFF yakni pada 2010, 2014, dan 2016.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini - 10 Pemain Mitra Kukar Kalahkan Persebaya Surabaya

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

saya kecewa dgn persebaya , krn jika suatu saat nanti saya menjadi pelatih club liga 1???????? saya hanya ingin melatih @officialpersebaya ????

A post shared by Coach Alfred Riedl (@alfredriedl_official) on

Sayangnya, mantan pelatih PSM Makassar itu selalu gagal memenangi laga final dan harus puas menjadi runner-up.

Kepada media Austria weltfusball, Alfred Riedl baru-baru ini menceritakan keseruan pengalaman melatih timnas Indonesia.

Menurutnya, keseruan menjadi pelatih di Indonesia adalah dukungan suporter yang sangat gila terutama ketika dirinya bisa menorehkan prestasi.

Hal itu juga dirasakan oleh Riedl kala dirinya melatih timnas Vietnam pada 1998-2000, 2003-2004, dan 2005-2007.

Baca Juga: On This Day - Selama 9 Tahun Terjaga, Real Madrid Akhirnya Telan Rekor Buruk Ini

Pelatih yang punya julukan Mesias Vietnam itu pun menyamakan kegilaan para suporter di Vietnam dengan suporter Indonesia.

"Orang-orang di sana (Vietnam dan Indonesia) sangatlah gila terutama jika kamu sukses (berprestasi)," ucap Riedl dilansir Bolasport.com dari weltfussball.

"Jika saya pergi ke Vietnam sekarang, orang-orang masih mengenali saya."

Baca Juga: Alasan di Balik Keputusan Praveen Jordan Lelang Jersey Miliknya

"Mereka akan berteriak dan ini terjadi juga di Indonesia. Saya tidak bisa keluar seenaknya di jalan," katanya lagi.

Di samping itu, Riedl menyadari bahwa dirinya sudah tidak mungkin kembali melatih klub sepak bola, baik di Vietnam, Indonesia, atau di klub manapun di dunia.

Usianya yang telah mencapai 70 tahun dan kondisi kesehatannya yang kurang baik membuat pekerjaan sebagai pelatih tidak mungkin lagi dilakukan.

"Saya bukan orang yang ambisius yang ingin terus ada di pinggir lapangan hingga berumur 75 tahun," ucapnya.

Baca Juga: Eks Striker Barcelona Peringatkan Lautaro Martinez Sulitnya Bermain dengan Lionel Messi

"Saya juga tidak akan senang dengan hal itu. Saya lebih memilih bermain golf ketika saya masih sehat dan menikmati hidup apa adanya," katanya menandaskan.

Ridl sendiri sejatinya sempat akan kembali melatih di Indonesia dengan menerima tawaran dari Persebaya Surabaya pada gelaran Shopee Liga 1 2019.

Namun, kondisi kesehatannya saat itu yang kurang baik membuat kontrak itu urung disepakati dan batal.