Ini 5 Atlet Berhijab yang Prestasinya Harumkan Nama Indonesia

By Delia Mustikasari - Kamis, 30 April 2020 | 04:00 WIB
Nike Pro Hijab (Dok. Nike)

Pada usia 10 tahun, ia membuat para pengamat catur dunia terkagum-kagum saat ia menjadi juara pelajar dunia di Singapura pada 2008.

Dia mulai mengikuti kompetisi tingkat internasional sejak 2007. Pada 2008, Medina menjadi juara tingkat pelajar (World School Chess Championship) di Tessaloniki, Yunani.

Baca Juga: Mengapa Rossi Tidak Jadi Peserta Balapan MotoGP Virtual Ke-3?

Titel tertinggi untuk pecatur wanita ini diraih Medina saat ia berusia 16 tahun 2 bulan, memecahkan rekor WGM termuda yang sebelumnya digenggam Irene Kharisma Sukandar (16 tahun 7 bulan).

Kepastian titel WGM ini diraih Medina saat ia mendapat Norma WGM ketiga pada Kejuaraan Dunia Catur Junior 2013 yang berlangsung di Kocaeli, Turki.

Titel tertinggi untuk pecatur wanita sudah diraihnya. Kimi Medina kini mencari tantangan baru dengan berpetualang untuk meraih titel di kategori umum tanpa memandang kelas putra maupun putri.

Konsekuensinya ia harus sering bertarung dengan lawan pria.

5. Pipit Kamelia

doddy
Pesilat Indonesia Pipiet Kamelia (kanan) dinyatakan sebagai pemenang saat melawan pesilat Singapura

Pipit Kamelia merupakan atlet pencak silat putri. Pada penampilan perdananya pada Asian Games. Pipiet  berhasil menyabet medali emas mengalahkan wakil Vietnam, Thi Cham Nhi Nguyen. dengan skor 5-0. 

Perempuan kelahiran 6 Januari 1995 ini  sebelumnya sudah banyak memenangkan gelar tingkat nasional maupun dunia.

Ia pernah meraih mendali emas dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016.

Pada 2017, ia juga kembali meraih medali emas dari Belgia Open dan medali perak pada SEA Games Malaysia yang digelar di Kuala Lumpur.