Pakai Nomor Punggung Terkutuk di AC Milan, 9 Bomber Ini Jadi Korban

By Rebiyyah Salasah - Sabtu, 2 Mei 2020 | 20:05 WIB
Penyerang AC Milan, Krzysztof Piatek, bersimpuh lesu pada pertandingan pekan ke-11 Liga Italia melawan Lazio di Stadion San Siro, Minggu 93/11/2019). (TWITTER.COM/ACMILAN)

BOLASPORT.COM - Sebanyak sembilan bomber pernah menjadi korban nomor punggung 9 di AC Milan yang dicap sebagai terkutuk. 

Sejak Filippo Inzaghi pensiun dari AC Milan pada 2012, sembilan bomber telah menggunakan nomor punggungnya yang dianggap terkutuk.

Anggapan bahwa ada sesuatu yang salah dengan nomor punggung 9 di AC Milan itu muncul bukan tanpa alasan.

Pasalnya, jumlah raihan gol di Liga Italia yang dicetak sembilan bomber yang pernah mengenakan nomor punggung tersebut cuma 29 buah.

Jumlah itu hanya dua gol lebih banyak dari total yang dicetak top scorer sementara Liga Italia musim ini, Ciro Immobile.

Baca Juga: Chelsea Gigit Jari, AC Milan Tawarkan Kontrak Baru kepada Donnarumma

Pengalaman Krzysztof Piatek, pemain terakhir yang pernah mengenakan nomor 9, hanya bahan bakar untuk pembicaraan bahwa nomor itu terkutuk.

Setelah bermain produktif bersama Genoa, Piatek bergabung dengan AC Milan pada Januari 2019.

Dengan nomor 19 di punggungnya, Piatek mencetak sembilan gol di Liga Italia paruh kedua musim 2018-2019.

Saat pemain berpaspor Polandia itu beralih menggunakan nomor punggung 9, dia berhenti mencetak banyak gol.

Ia hanya mencetak empat gol untuk AC Milan di paruh pertama musim 2019-2020 dan akhirnya dijual ke Hertha Berlin pada Januari.

Baca Juga: Satu Hal yang Buat AC Milan Tak Menyesal Lepas Piatek ke Hertha Berlin

Kutukan nomor punggung itu pertama kali menimpa Alexandre Pato, pemain berpaspor Brasil yang didatangkan AC Milan pada 2007.

Ia mengalami penurunan performa yang dipicu oleh cedera saat ia bertukar nomor punggung 7 dengan nomor lama Inzaghi pada musim panas 2012.

Setelah enam bulan mengalami cedera dan tak satu pun mencetak gol di Liga Italia dalam empat penampilannya, Pato memutuskan kembali ke Brasil untuk bergabung dengan Corinthians.

Alessandro Matri, yang didatangkan Milan dari Juventus pada Agustus 2013, menjadi korban kedua kutukan tersebut.

Ia hanya mencetak satu gol dalam 15 penampilannya di Liga Italia sebelum dipinjamkan ke Fiorentina pada Januari berikutnya dan tak pernah kembali.

Dua pemain yang memakai nomor punggung 9 musim berikutnya adalah Fernando Torres dan Mattia Destro.

Baca Juga: On This Day - Momen Gol ke-100 Fernando Torres di Liga Spanyol

Tetapi kedua pemain ini hanya mengumpulkan empat gol, dengan Torres cuma mengoleksi satu biji.

Gonzalo Higuain kemudian tiba di San Siro dengan status pinjaman dari Juventus pada Agustus 2018.

Gonzalo Higuain merayakan golnya bersama Gennaro Gattuso pada pertandingan AC Milan vs SPAL 2013 di

Saat awal kedatangannya, Higuain menolak pembicaraan tentang nomor kutukan tersebut.

"Saya sudah mengenakan beberapa kostum yang membawa beban berat, jadi kostum nomor punggung 9 di sini bukan masalah," kata Higuain, dilansir BolaSport.com dari Reuters.

Namun, setelah lima bulan, ia hanya membukukan enam gol di Liga Italia dan memutuskan bergabung dengan Chelsea.

Mengetahui nomor punggungnya dicap terkutuk, Inzaghi sendiri mengaku senang jika ada pemain berhasil mencetak gol saat mengenakan nomor itu.

Baca Juga: AC Milan Ingin Jadikan Luka Jovic Pengganti Ideal Zlatan Ibrahimoivic

Ia pun menyodorkan nama Zlatan Ibrahimovic sebagai sosok yang mungkin bisa mengakhiri kutukan nomor punggung tersebut.

"Jika seseorang mencetak gol bersama AC Milan dengan nomor 9 di punggungnya, maka saya akan senang," kata Inzaghi, dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia.

"Jadi, mari kita akhiri kutukan ini, karena seseorang harus selalu memakainya. "

"Tapi, saya harap Ibra, jika dia tetap bertahan, memutuskan untuk menerima nomor punggung itu, karena dia punya bahu yang cukup lebar untuk menanggungnya," ucap Inzaghi melanjutkan.