Kisah Berllian Marsheilla dari Voli, Dilema Pendidikan, hingga Jadi Influencer

By Delia Mustikasari - Kamis, 7 Mei 2020 | 10:10 WIB
Berllian Marsheilla. (Instagram Berllian )

"Sheilla termasuk agak berantakan pendidikannya karena benar-benar dilema. Sheilla bingung mengatur jadwal dan membagi waktu karena misalnya pelatnas di Sentul, Bogor,  Kuliah di Senayan," tutur Sheilla.

Dua tahun pertama, Sheilla menjalani pelatnas dan kuliah tanpa kendala karena kompetisi nasional belum banyak. Kompetisi banyak di Jakarta  sehingga Sheilla masih bisa menjalani kegiatan perkuliahan.

"Setelah itu, saya mengikuti kejuaraan nasional dan mengikuti kompetisi ke luar negeri. Itu yang membuat dilema. Saya sempat izin pelatih agar setelah latihan, malamnya kuliah. Dibolehkan, tetapi berjalan sebulan saya kecapekan," aku Sheilla.

"Misalnya dari Sentul jam 18.00, saya kuliah jam 19.00. Pulang jam 21.00. Sampai mess Sentul jam 22 atau 23.00. Akhirnya saya tipes," ujar Sheilla

Akhirnya pada 2013, Sheilla memilih mundur dari timnas karena ingin menyelesaikan kuliah.

"Di satu sisi itu sebenarnya banyak pro dan kontra. Kampus memang mau membantu, tetapi saya tidak mau menjadi sarjana yang tidak merasakan bangku pendidikan atau menjalani pendidikannya."

"Saya ingin merasakan bagaimana menimba ilmu, cara persentasi yang baik, komunikasi yang baik. Jadi saya mengambil keputusan untuk berhenti sementara dari timnas," ucap Sheilla.

Resmi menyandang gelar Sarjana Komunikasi diakui sulung dari empat bersaudara ini memberi banyak manfaat bagi kegiatannya di luar voli.

Baca Juga: Final Four dan Final Proliga 2020 Ditiadakan, Nilai Kontrak Atlet Dipotong

"Ilmu yang saya pelajari terpakai karena pada dasarnya semua orang bisa berkomunikasi. Tetapi, cara berkomunikasi tidak semua orang bisa," kata Sheilla.