Tradisi Persib Bandung Lebih Sukses Tanpa Pelatih Asing, Bagaimana Musim Ini?

By Wila Wildayanti - Kamis, 7 Mei 2020 | 19:45 WIB
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, punya sosok rujukan untuk menghindari hoaks berita Covid-19. (PERSIB.co.id/Gregorius A.K )

Namun, pelatih asing kembali dipercaya menukangi Persib pada tahun 2007. Saat itu Persib mendatangkan Arcan Iurie.

Pada saat itu, sedikit harapan dimiliki oleh Persib karena Arcan Iurie sukses menjadikan Persib keluar sebagai juara paruh musim.

Tetapi, di akhir musim lagi-lagi Maung Bandung harus berpuasa gelar dan hanya mampu finis di posisi ke-5 klasemen.

Setelah itu, pada tahun 2010-2011, dua pelatih asing juga sempat menukangi Persib, yakni Daniel Janackovic dan Jovo Cuckovic.

Tetapi, dua pelatih asing itu lagi-lagi gagal membawa Persib menjadi juara.

Catatan dengan pelatih asing yang tak begitu baik untuk Persib membuat pelatih lokal kemudian lebih sering dipakai Maung Bandung.

Pada tahun 2014 saat diarsiteki Djadjang Nurdjaman, Persib berhasil keluar sebagai juara Indonesia Super League.

Lama berada di tangan pelatih lokal, akhirnya pada 2018, Persib memulai langkah baru dengan kembali menggunakan jasa pelatih asing.

Saat itu Mario Gomez menangani Persib. Walaupun sukses membawa kebangkitan untuk Maung Bandung, tetapi Gomez gagal membawa tim menjadi juara.

Baca Juga: Catat Tujuh Laga Beruntun Tanpa Kekalahan Sejak 2017, Mampukah Persib Mengulang Musim Ini?