On This Day: Zinedine Zidane Akhiri Karier dengan Gol Ke-49 untuk Real Madrid

By Rebiyyah Salasah - Kamis, 7 Mei 2020 | 20:30 WIB
Zinedine Zidane melambaikan tangan kepada publik Santiago Bernabeu usai melakoni laga terakhir sebagai pesepak bola pada 7 Mei 2006. (TWITTER.COM/BGHAYWARD)

BOLASPORT.COM - Zinedine Zidane mencetak gol ke-49 dalam laga perpisahan dengan Real Madrid pada pekan ke-37 Liga Spanyol, 7 Mei 2006.

Pertandingan Real Madrid melawan Villarreal di Stadion Santiago Bernabeu itu menjadi laga terakhir Zinedine Zidane.

Zidane memutuskan gantung sepatu setelah 14 tahun berkarier sebagai pesepak bola dan lima tahun membela Real Madrid.

Dalam laga pamungkas itu, Zidane berhasil mencetak satu gol setelah memanfaatkan umpan David Beckham.

Baca Juga: On This Day - Zinedine Zidane Kesal Usai Laga Pekan 34 Liga Spanyol

Gol yang dicetak Zizou, panggilan Zidane, membawa Madrid menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Madrid sebenarnya berhasil mencetak gol lebih dulu lewat Julio Baptista pada menit ke-22.

Namun, Villarreal sukses membalikkan keadaan lewat gol bunuh diri Alvaro Mejia pada menit ke-30 dan gol Diego Forlan delapan menit setelahnya.

Pada babak kedua, Real Madrid berusaha mengatasi ketertinggalan.

Zidane, yang tak mau laga terakhirnya berujung kekalahan, beberapa kali mencoba membawa Madrid bangkit lewat umpan-umpan matangnya kepada para penyerang.

Namun, usaha yang dilakukan Zidane tak membuahkan hasil sampai menit ke-66.

Zidane sukses memanfaatkan umpan Beckham dengan baik dan mencetak gol melalui sundulan.

Lesakan Zidane tersebut merupakan golnya yang ke-49 selama 227 penampilannya untuk Madrid di semua kompetisi.

Baca Juga: Nasib Jebolan Los Galacticos Real Madrid di Akhir Era Zidane, dari Main di Qatar hingga Masa Depan Buram

Skor imbang 2-2 hanya bertahan selama sembilan menit lantaran Diego Forlan kembali membobol gawang Madrid.

Tak mau kalah di hadapan publik sendiri, Los Blancos kembali menyamakan kedudukan pada menit ke-61.

Saat skor kembali imbang, Zidane ditarik keluar digantikan Raul Bravo.

Selepas wasit Fernando Teixeira meniup peluit akhir, Zinedine Zidane mengucapkan salam perpisahan kepada para penggemar.

Dalam laga tersebut, para penggemar Madrid memasang spanduk ucapan terima kasih untuk Zidane.

Hari itu menjadi momen emosional, terutama bagi keluarga Zidane yang datang ke stadion untuk menyaksikan sang gelandang tampil terakhir kali.

Eks kapten timnas Prancis itu mengingat bagaimana dia berusaha tak menitikkan air mata pada momen perpisahan tersebut.

Baca Juga: Kisah Pemain yang Dinilai Blunder Pertama Zidane, Korbankan Timnas Demi Main di Indonesia

"Saya melihat ada teman dan keluarga saya di sana. Mereka ada di sana untuk mendukung saya dan itu membuat pertandingan semakin istimewa bagi saya," kata Zidane, dilansir BolaSport.com dari laman resmi FIFA.

"Saya ingat bahwa pada momen itu saya berjuang untuk menahan air mata," ucap Zidane menambahkan.

Zinedine Zidane didatangkan Madrid dari Juventus pada 2001 dengan nominal fantastis sebesar 77,5 juta euro atau sekitar Rp 1,2 triliun dengan nilai tukar saat ini.

Selama lima tahun berseragam Madrid, Zidane berhasil mempersembahkan enam gelar, termasuk satu trofi Liga Champions.

Empat tahun setelah pensiun, Zidane kembali ke Madrid sebagai penasihat manajemen.

Ia kemudian ditunjuk sebagai pelatih Real Madrid Castilla sebelum akhirnya menjadi pelatih utama pada 2016.

TWITTER.COM/ITVFOTBALL
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, memegangi trofi juara Liga Champions musim 2018-2019.

Baca Juga: Real Madrid Krisis Keuangan, Zidane Tetap Ngotot Minta Dibelikan Paul Pogba

Zidane kembali pamit kepada publik Santiago Bernabeu pada akhir musim 2017-2018.

Namun, ia kembali menjabat sebagai pelatih Real Madrid pada Maret 2019 hingga saat ini.

Selama menjadi pelatih Madrid, Zidane berhasil meraih 10 trofi, termasuk gelar Liga Spanyol 2016-2017.