Sejarah Baru, RUPSLB PT LIB Jadi Tanda Krisis Kepercayaan Klub Liga 1

By Hugo Hardianto Wijaya - Kamis, 14 Mei 2020 | 14:15 WIB
Ilustrasi berita Liga 1 2020. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Direktur Madura United, Haruna Soemitro.

Di sisi lain, desakan itu juga bisa menjadi tanda adanya krisis kepercayaan terhadap korporasi dan federasi.

“Satu hal yang harus dicatat, sejak liga ini menjadi korporasi apakah dulu dengan nama Badan Liga, PT Liga atau PT LIB, baru kali ini terjadi permintaan bulat untuk RUPS Luar Biasa,” ucap mantan Ketua Asprov PSSI Jawa Timur itu.

“Ini kode keras, bisa jadi klub sudah mulai berdaulat atau terjadi krisis kepercayaan kepada pengurus korporasi ini,” imbuhnya.

Sebanyak 14 tim peserta Liga 1 2020 kompak mendesak PT LIB untuk menggelar RUPS guna membahas keberlanjutan kompetisi musim ini.

Baca Juga: Susah Diatur dan Tukang Cedera, Bocah Bengal Barcelona Dijual Murah

Terlebih, saat ini hampir semua tim mengalami kerugian setelah liga diberhentikan karena pandemi COVID-19.

Di samping itu, semua klub tersebut juga ingin menanyakan pembayaran hak komersial atau subsidi yang sebelumnya sudah dijanjikan oleh PT LIB.

Melihat keadaan itu, Haruna pun merasa optimistis bahwa pencairan hak komersial akan menemui titik terang.

”Ya harus, mestinya mereka tahu, diminta atau tidak itu hak klub apalagi sudah dijanjikan,” pungkasnya.