Sambil Angkat Bahu, Presiden UEFA Anggap Liga Prancis Terlalu Buru-buru Selesai

By Beri Bagja - Jumat, 15 Mei 2020 | 08:45 WIB
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin. (TWITTER.COM/PRENSAFUTBOL)

Ceferin menilai kombinasi situasi ini mungkin bisa menghadirkan problem bagi Prancis.

"PSG dan Lyon tidak akan bermain lagi sampai Agustus. Saya tak tahu apakah ini bagus untuk mereka kalau tidak bermain beberapa bulan, lalu harus turun memainkan pertandingan penting," katanya.

TWITTER.COM/STATMANDAVE
Gelandang Olympique Lyon, Houssem Aouar saat melawan Juventus.

"Namun, sekali lagi ini bukan keputusan saya dan kami menghormatinya."

Lantas, bagaimana formula dari UEFA untuk menghadapi situasi PSG dan Lyon ini?

"Jika kami memainkan dua leg dan PSG dan Lyon sama-sama lolos, kami harus mengatur pelaksanaan pertandingan di Prancis. Kalau tidak memungkinkan, mereka akan menggelarnya di tempat netral," kata Ceferin.

Baca Juga: Bukan Bundesliga Jerman, Ini Kompetisi Pertama di Eropa yang Jalan Kembali di Tengah Pandemi

Ceferin menegaskan UEFA tetap berkomitmen menuntaskan agenda mereka sampai beres musim ini.

"Kami mempunyai rencana konkret dalam menyelesaikan kompetisi Eropa musim ini. Saya pikir mayoritas liga akan menuntaskan musim ini, setidaknya 80 persen dari mereka."

"Jika ada liga yang tidak selesai, itu keputusan mereka (federasi negara bersangkutan), tapi mereka tetap harus ikut kualifikasi kalau ingin berpartisipasi di kompetisi UEFA musim depan," tutur Ceferin lagi.