BOLASPORT.COM - Ketidakpastian nasib Liga Inggris bisa berdampak negatif pada gaji para pemainnya.
Otoritas Liga Inggris belum bisa memastikan kapan bakal kembali menggelar kompetisi musim 2019-2020 seusai mengalami penangguhan akibat virus corona.
Awalnya kasta teratas sepak bola Negeri Ratu Elizabeth II ditargetkan berjalan lagi mulai 12 Juni 2020.
Namun, opsi tersebut mendapat penolakan dari kubu pelatih dan pemain karena dinilai terlalu cepat.
Baca Juga: Paling Tajir Se-Britania, Kekayaan Gareth Bale Setara 400 Juta Bungkus Cilok
Di tengah ketidakpastian ini, para pemain sedang waswas soal gaji mereka.
Dilansir BolaSport.com dari Daily Mail, sejumlah klub Liga Inggris telah menginformasikan para pemainnya bahwa akan ada pemotongan upah secara permanen jika kompetisi tak dimulai sebelum 1 Agustus.
Tak Peduli pemain bintang atau cuma penghangat bangku cadangan, semua bisa terkena 'sunat' gaji untuk waktu yang lama.
Sebelumnya, sejumlah tim telah memberlakukan pemotongan gaji yang bersifat temporer.
Baca Juga: Oh Kasihan, Jebolan La Masia Menderita Dipanggil The Next Messi
Baca Juga: VIDEO - 18 Tahun Gol Ajaib Zidane di Final Liga Champions 2002
Kebijakan tersebut terpaksa mereka ambil demi menyelematkan diri dari krisis keuangan karena Covid-19.
Maklum, selama pandemi, klub tak mendapat pemasukan dari uang tiket dan hak siar televisi.
Liga Inggris memasuki masa hiatus setelah memainkan 29 pekan.
Liverpool dalam kondisi memimpin klasemen dengan koleksi 82 poin
Skuad asuhan Juergen Klopp unggul 25 angka atas Manchester City yang ada di tangga kedua.