Masih Mending di Liga 1, Pemain Asing di Liga Qatar Terpenjara dan Gaji Tak Dibayar

By Dwi Widijatmiko - Selasa, 19 Mei 2020 | 04:15 WIB
Salah satu pemain asing Liga Qatar yang memperkuat klub Al-Duhail, Mario Mandzukic. (TWITTER @THEAFCDOTCOM)

BOLASPORT.COM - Melihat nasib para pemain asing di Liga Qatar, para pilar dari luar negeri yang sedang memperkuat klub-klub Liga 1 di Indonesia mungkin bisa merasa bersyukur.

Dengan Liga 1 2020 dihentikan sejak pertengahan Maret lalu, para pemain asing di Indonesia mendapatkan pemotongan gaji sampai maksimal hanya bisa menerima 25% dari nilai kontrak mereka.

Akan tetapi, dengan Liga 1 2020 dihentikan, setidaknya para pemain asing ini masih berkesempatan menghabiskan masa libur di kampung halaman masing-masing.

Klub rata-rata memberikan izin kepada mereka untuk mudik di tengah masa krisis COVID-19 asal negaranya membuka pintu.

Sejumlah pemain asing Liga 1 2020 saat ini diketahui sudah berada di kampung halaman masing-masing.

Baca Juga: Perangi Covid-19, Kiper Ini Lelang Seragam Tempur yang Dipakai Saat Bawa Indonesia Juara AFF U-16

Nasib mereka soal ini lebih bagus daripada yang dialami pemain asing di Liga Qatar.

Seperti dilaporkan Tuttomercatoweb, pemain asing di Liga Qatar sekarang dalam kondisi terpenjara dan gaji mereka tidak dibayar.

Liga Qatar 2019-2020 atau nama lengkapnya memakai sponsor adalah QNB Stars League dihentikan karena krisis COVID-19 setelah pertandingan ke-17 pada awal Maret lalu.

Pada Minggu (17/5/2020), Federasi Sepak Bola Qatar (QFA) sudah menetapkan bahwa Liga Qatar akan dimulai lagi pada 24 Juli mendatang.

Para pemain dan staf akan menjalani tes medis mulai 7 Juni dengan Liga Qatar diproyeksikan bakal diselesaikan pada 26 Agustus.

Namun, Tuttomercatoweb melaporkan situasi di Qatar lebih rumit daripada sekadar proyeksi tanggal-tanggal tersebut.

Baca Juga: Di Ujung Barat Indonesia, Eks Pemain Persija ini Jadi Relawan COVID-19

Dengan kompetisi dihentikan, QFA meliburkan semua pemain, hampir sama dengan yang terjadi di Liga 1.

Akan tetapi, para pemain tidak bisa meninggalkan Qatar karena larangan terbang dari negara tersebut.

Untuk pemain asing, mereka berarti tidak bisa mudik ke kampung halaman, tidak seperti di Liga 1.

Qatar memang sedang mengalami peningkatan angka penyebaran virus corona sehingga memberlakukan pembatasan dan aturan yang ketat.

Contohnya, masyarakat yang tidak mengenakan masker di ruang publik bisa dipenjara selama tiga tahun dan didenda 50 ribu euro atau sekitar 800 juta rupiah.

Sudah dilarang mudik, para pemain asing di Liga Qatar juga tidak menerima gaji.

Baca Juga: Mulai Pekan Ini, Klub Liga Inggris Sudah Boleh Gelar Latihan Berkelompok

Kondisi ini terjadi gara-gara negosiasi soal penyesuaian gaji yang tidak kunjung kelar.

QFA ingin para pemain asing Liga Qatar menerima pemotongan gaji 40%.

Tetapi, para pemain asing belum menyetujui proposal ini.

Sampai mereka menerimanya, QFA memutuskan menyetop pembayaran gaji semua pemain, termasuk lokal maupun asing.

Sejumlah nama terkenal sedang merumput di Liga Qatar.

Yang paling beken adalah dua eks pemain Juventus, Mario Mandzukic dan Medhi Benatia, yang memperkuat Al-Duhail.

Selain mereka, masih ada Nigel de Jong di Al-Shahania, Gabi di Al-Sadd, dan Hector Moreno di Al-Gharafa.