Masih Mending di Liga 1, Pemain Asing di Liga Qatar Terpenjara dan Gaji Tak Dibayar

By Dwi Widijatmiko - Selasa, 19 Mei 2020 | 04:15 WIB
Salah satu pemain asing Liga Qatar yang memperkuat klub Al-Duhail, Mario Mandzukic. (TWITTER @THEAFCDOTCOM)

Pada Minggu (17/5/2020), Federasi Sepak Bola Qatar (QFA) sudah menetapkan bahwa Liga Qatar akan dimulai lagi pada 24 Juli mendatang.

Para pemain dan staf akan menjalani tes medis mulai 7 Juni dengan Liga Qatar diproyeksikan bakal diselesaikan pada 26 Agustus.

Namun, Tuttomercatoweb melaporkan situasi di Qatar lebih rumit daripada sekadar proyeksi tanggal-tanggal tersebut.

Baca Juga: Di Ujung Barat Indonesia, Eks Pemain Persija ini Jadi Relawan COVID-19

Dengan kompetisi dihentikan, QFA meliburkan semua pemain, hampir sama dengan yang terjadi di Liga 1.

Akan tetapi, para pemain tidak bisa meninggalkan Qatar karena larangan terbang dari negara tersebut.

Untuk pemain asing, mereka berarti tidak bisa mudik ke kampung halaman, tidak seperti di Liga 1.

Qatar memang sedang mengalami peningkatan angka penyebaran virus corona sehingga memberlakukan pembatasan dan aturan yang ketat.

Contohnya, masyarakat yang tidak mengenakan masker di ruang publik bisa dipenjara selama tiga tahun dan didenda 50 ribu euro atau sekitar 800 juta rupiah.

Sudah dilarang mudik, para pemain asing di Liga Qatar juga tidak menerima gaji.