3 Alasan Barcelona Tolak Beri Toleransi Kontrak Pinjaman Philippe Coutinho

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Rabu, 20 Mei 2020 | 03:30 WIB
Playmaker Barcelona yang kini dipinjamkan ke Bayern Muenchen, Philippe Coutinho dikabarkan semakin mendekat ke Chelsea. (TWITTER.COM/BARCAUNIVERSAL)

BOLASPORT.COM - Barcelona dirasa perlu menolak memberi toleransi kontrak pinjaman Philippe Coutinho kepada Bayern Muenchen di tengah ketidakpastian kompetisi.

Barcelona memutuskan meminjamkan Philippe Coutinho ke Bayern Muenchen selama satu musim penuh pada jendela transfer musim panas 2019.

Dalam kesepakatan peminjaman tersebut, Bayern Muenchen memiliki opsi pembelian Philippe Coutinho di akhir musim.

Bayern Muenchen dapat membayar mahar kepada Barcelona senilai 120 juta euro (sekitar Rp 1,93 triliun) apabila hendak mempermanenkan status Coutinho.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Buat 1 Pemain Man United Dapat Julukan Badut

Namun, pilihan tersebut agaknya tidak diambil oleh The Bavarians karena mereka merasa playmaker asal Brasil itu tidak bermain bagus sepanjang musim 2019-2020.

Maka, secara teori Coutinho harus kembali ke Barcelona pada 30 Juni karena Muenchen memilih tidak mengaktifkan opsi pembelian.

Sementara itu, menghadapi situasi luar biasa yang dialami sepak bola di seluruh dunia, Muenchen disinyalir berencana memperpanjang perjanjian pinjaman Coutinho.

Dilansir BolaSport.com dari Marca, kubu Muenchen berencana untuk meminta perpanjangan peminjaman hingga berakhirnya Liga Champions yang disebut-sebut rampung pada Agustus mendatang.

Baca Juga: Banding Manchester City soal Pelanggaran FFP Akan Disidangkan Pertengahan Juni 2020

Namun, langkah tersebut agaknya perlu ditolak Barcelona.

Setidaknya ada tiga alasan Barcelona menolak untuk memberi toleransi kontrak pinjaman Coutinho.

TWITTER.COM/BBCSPORT
Momen kebersamaan Lionel Messi dan Philippe Coutinho pada laga Liga Champions saat Barcelona bertemu Olympique Lyon pada musim 2018-2019.

Pertama, keterkaitan kontrak hukum kedua belah pihak. El Barca bakal menuntut tambahan dana senilai 1,5 juta euro (sekitar Rp 24 miliar) terkait penambahan durasi peminjaman hingga dua bulan.

Pihak Muenchen sendiri telah membayar 8,5 juta euro (sekitar Rp 137 miliar) sebagai biaya pinjaman semusim, tetapi mereka ditengarai tidak ingin ada tambahan dana terkait perpanjangan peminjaman tersebut.

Baca Juga: Enam Orang Terbukti Positif COVID-19 Jelang Liga Inggris Dimulai Lagi

Kedua, Coutinho dalam kondisi cedera ankle. Bagi sang juara bertahan Liga Spanyol, kepergian mantan bintang Liverpool itu adalah kunci transfer musim panas 2020 mereka.

Untuk mencapai rencana tersebut, pemain asal Brasil harus dalam kondisi fisik yang sangat baik, ia tidak bisa mengambil risiko kambuh dan jika ia bersama The Bavarians, Barcelona tidak memiliki kendali atas kondisi fisik pemain.

Bagi Barcelona alangkah lebih baik jika Coutinho pulih sepenuhnya bersama mereka sehingga dapat dijual di waktu yang tepat.

Alasan ketiga yakni soal persaingan dari aspek kompetisi. Belum kelarnya Liga Champions 2019-2020 mungkin dapat membawa konfrontasi antara Barcelona dan Muenchen.

Baca Juga: Karena Nasihat Bruno Fernandes, 1 Pemain Man United Tampil Lebih Agresif

Akan menjadi ironis ketika Coutinho bersama Muenchen yang diperpanjang masa peminjamannya bakal menundukkan El Barca jika keduanya bentrok di Liga Champions.

Terlebih menyakitkan lagi jika gelandang serang asal Brasil itu mencetak gol kemenangan yang menyingkirkan tim induknya.

Barcelona harus serius soal mempertimbangkan toleransi pemain waktu peminjaman tambahan karena mereka memiliki sedikit keuntungan.