Diminta Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas, Eks Persipura Tersendat Masalah Ini

By Wila Wildayanti - Sabtu, 23 Mei 2020 | 22:15 WIB
Duo pemain berpaspor Korea Selatan, gelandang Persib, Oh In-kyun dan kiper Mitra Kukar, Yoo Jae-hoon (ALVINO HANAFI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Eks kiper Persipura Jayapura, Yoo Jae-hoon, mengaku diminta untuk membantu jadi pelatih Timnas Indonesia oleh Shin Tae-yong, tapi ia harus tersendat masalah lisensi.

Shin Tae-yong resmi diperkenalkan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada Desember 2019.

Tepat sebelum Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia, nama Yoo Jae-hoon santer diperbincangkan bakal menjadi penerjemah pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Rumor itu beredar karena saat itu tepat setelah mantan kiper Barito Putera itu gantung sepatu sebagai pemain.

Baca Juga: Siapa Saja Boleh Menantang Mike Tyson untuk Bertarung, asalkan...

Tetapi Yoo Jae-hoon pun langsung menepis segala rumor mengenai dirinya jadi penerjemah untuk Shin Tae-yong.

Namun, pada Februari 2020, Yoo Jae-hoon terlihat mendampingi Shin Tae-yong saat timnas Indonesia senior menjalani training camp (TC).

Saat itu pemain berusia 37 tahun itu berstatus sebagai penerjemah karena saat itu Yoo tak bisa daftar sebagai atlet karena masalah lisensi kepelatihannya.

Tepat setelah memutuskan hengkang dari Barito Putera pada putaran kedua tepatnya bulan Agustus 2019, Yoo Jae-hoon memilih untuk fokus mengambil lisensi kepelatihan.

Pemain yang penah memperkuat Daegu FC, itu akhirnya memutuskan mengambil lisensi C AFC pada 2019 di Ulsan, Korea Selatan.

Namun, ternyata hal itu tak berjalan bagus untuknya karena Yoo harus mengalami cedera serius sehingga ia harus melakukan operasi.

Di Korea Selatan Yoo melakukan operasi dan hal itu membuatnya gagal menyelesaikan kursus kepelatihan AFC tersebut.

“Akhirnya bulan Desember saya ikut kepelatihan AFC di Korea Selatan. Tapi di saat kursus saya berhenti karena saat itu achiles saya putus dan langsung operasi di Korea,” kata Yoo Jae-hoon Kepada BolaSport.com.

“Akhirnya lisensi saya ditahan. Dan saya harus masuk kursus kepelatihan lagi setelah 6 bulan (sesuai dengan aturan dari AFC),” ucapnya.

Tersendat masalah lisensi itulah yang dialami Yoo Jae-hoon.

Baca Juga:

Pemain peraih dua gelar juara Liga Super Indonesia dan satu gelar juara ISC 2016 itu gagal pun mengikuti kepelatihan timnas.

Namun ternyata pelatih kepala timnas Indonesia, Shin Tae-yong memberi kesempatan untuk Yoo Jae-hoon.

Meski bukan sebagai pelatih kiper utama, tetapi nama Yoo masuk dalam daftar staf kepelatihan Timnas Indonesia.

Tetapi menurut Yoo, statusnya saat ini belum secara resmi jadi pelatih, yang mana ia masih membantu pelatih kiper utama Kim Hae-woon.

“Saya tidak bisa ikut pelatih timnas karena masalah lisensi. Tapi coach Shin (Ta-yong) bantu saya, jadi tetap saya masuk bagian staf pelatih timnas. Tapi saat ini status saya belum resmi bagian pelatih,” ujar Yoo Jae-hoon.

Eks Persipura Jayapura itu mengaku bahwa memang dari awal pelatih yang pernah menangani Timnas Korea Selatan di Piala Dunia itu memintanya untuk bergabus sebagai pelatih kiper.

Masalah lisensi yang terjadi di akhir 2019 itulah yang membuatnya tersendat serta hanya menjadi bagian staff pelatih saja statusnya untuk saat ini.

“Memang dari awal coach Shin meminta saya bergabung sebagai pelatih kiper. Tapi karena ada masalah bulan Desember kemarin, jadi tertahan,” katanya.

“Jadi untuk sementara posisi lebih banyak membantu penerjemah khusus untuk anak-anak kiper dan saya juga sambil belajar program latihan dari coach Kim Hae-woon karena dia punya pengalaman cukup bagus,” tutur Jae-hoon.

Jae Hoon sendiri bukan sosok asing untuk sepak bola Indonesia.

Ia hampir satu dekade meramaikan sepak bola tanah air, yang mana peman berusia 37 tahun itu pernah memperkuat Persipura, Bali United, Mitra Kukar, dan terakhir Barito Putera.