BOLASPORT.COM - Beberapa hari lalu PSSI mengadakan pertemuan virtual bersama para kontestan Liga 1 terkait sikap dilanjutkan atau tidaknya kompetisi 2020.
Dari pertemuan itu banyak klub yang menginginkan untuk diberhentikannya Liga 1 pada musim ini.
Dari 18 klub Liga 1, hanya ada 6 klub yang ingin kompetisi tetap lanjut.
Termasuk klub yang baru saja naik ke Liga 1, yaitu Persiraja Banda Aceh yang setuju jika kompetisi tetap dilanjutkan.
Baca Juga: CEO PSM Pertanyakan Keselamatan Timnya Jika Liga 1 Kembali Bergulir
Menyikapi hal tersebut, pemain Persiraja Banda Aceh, Fakhrurrazi Quba mendukung penuh sikap klubnya itu.
Menurutnya, memang akan lebih baik jika Liga 1 bisa dilanjutkan kembali.
Meski begitu, ia juga menilai bahwa memang kesehatan lebih penting dari segalanya.
Saat ini memang lebih baik menunggu keputusan resmi dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Baca Juga: Komisaris Persib, Umuh Muchtar Tanggapi Hasil Rapat Virtual PSSI
"Bagi saya pribadi sangat senang melihat dan mendengar kabar itu. Dibilang senang ya senang, dibilang khawatir ya jelas khawatir, dibilang setuju ya sangat setuju."
"Itu kan keputusan tim saya jadi saya harus mendukungnya."
"Untuk pribadi saya, kesehatan lebih penting dari segalanya, kita tunggu saja keputusan PSSI dan PT LIB," ucapnya saat dihubungi langsung oleh Bolasport.com.
Penjaga gawang yang hingga saat ini belum pernah kebobolan itu juga berharap keputusan dari PSSI dan LIB nantinya melanjutkan Liga 1.
Baca Juga: Gaji Rp 2,1 Miliar Ditunggak, Pemain Asing Liga 1 Buka Mediasi dengan Klub Malaysia
Itu karena jika liga dihentikan maka dirinya akan kembali merasakan kesulitan seperti saat ini.
Terlebih pada hal finansial, tentu akan semakin terasa jika Liga 1 harus dihentikan.
Ia juga harus menunggu lebih lama lagi untuk kompetisi selanjutnya digelar.
"Semoga dapat titik terangnya, keinginan untuk lanjut liga sangat-sangat ingin."
Baca Juga: Dikabarkan Mundur dari Sponsor Utama Liga 1 2020, Shopee Angkat Bicara
"Kesulitan finasial terutama, kalau dihentikan banyak dampak ke pemain sendri," ujar pemain asli Aceh itu.
Quba pun mengaku penghidupannya selama ini hanya dari sepak bola.
Ia belum memikirkan untuk membuka usaha karena kondisi pun dirasa sulit ketika harus buka usaha disaat pandemi saat ini.
"Cuma pencarian di situ (sepak bola) emang, makanya kalau liga bisa lanjut lagi saya sangat bersyukur," tutupnya.