BOLASPORT.COM - General Manajer PSIS Semarang, Wahyoe Winarto, menginginkan supaya Liga 1 2020 dibatalkan dan diganti dengan turnamen di satu tempat.
PSIS Semarang menjadi salah satu dari 11 tim yang menginginkan supaya Liga 1 2020 dihentikan total.
Manajemen PSIS menilai jika Liga 1 2020 harus dibatalkan karena pandemi COVID-19 masih belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda.
General Manajer PSIS Semarang, Wahyoe Winarto, mengatakan bahwa pihaknya telah menyatakan pendapatnya dalam rapat virtual bersama PSSI pada Rabu (27/5/2020).
Baca Juga: Alasan McGregor Tak Anggap Nurmagomedov sebagai Petarung Terbaik
"Kami sampaikan, bagaimana persiapan PSSI jika kompetisi sepak bola ini tetap berjalan," tuturnya dilansir Bolasport.com dari Antara.
Menurutnya, ada banyak pertimbangan yang membuat Liga 1 2020 tak bisa dilanjutkan karena pandemi COVID-19.
Salah satunya, setiap daerah memiliki langkah yang berbeda dalam menanggulangi penyebaran virus corona.
Baca Juga: Kata Jose Mourinho, Ada yang Berubah Jika Bursa Transfer Kembali Dibuka
Selain itu, akses transportasi yang ada saat ini juga masih terbatas karena pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di sejumlah daerah.
Akibatnya, tim dapat menemui kesulitan jika hendak melakukan laga tandang.
Oleh sebab itu, PSIS lebih mengusulkan supaya PSSI menggelar turnamen pengganti yang bisa tetap mendorong perputaran ekonomi serta kesejahteraan insan sepak bola nasional.
Wahyoe pun menilai bahwa turnamen pengganti itu sebaiknya digelar di satu tempat supaya memudahkan tim dalam mempersiapkan diri.
Baca Juga: Kobe Jae Chong, Pemain Inggris yang Bisa Jadi Proyek Naturalisasi Terbaru Malaysia
"Selain itu juga waktunya tidak panjang. Turnamen bisa selesai dalam dua bulan," pungkasnya.
PSIS Semarang bukan menjadi satu-satunya tim yang menginginkan supaya Liga 1 2020 dibatalkan.
Bersama skuad Mahesa Jenar, ada 10 tim lain yang juga meminta PSSI membatalkan kompetisi musim ini akibat pandemi COVID-19.
Kesepuluh tim lainnya adalah PSM Makassar, Persija Jakarta, Persik Kediri, PSS Sleman, Persebaya Surabaya, Persela Lamongan, Persita Tangerang, Barito Putera, Bhayangkara FC, dan Madura United.