Isco Bikin Kontroversi Pasca-Pandemi - dari Pandangan Politik, Kehidupan Seks hingga Dicap Jihadis

By Bagas Reza Murti - Jumat, 29 Mei 2020 | 13:11 WIB
Gelandang Real Madrid, Isco Alarcon. (TWITTER.COM/LALIGAEN)

"Saya di sini mengklarifikasi bahwa saya bukan (partai) hijau, merah, oranye atau biru," ujarnya dikutip BolaSport.com dari Marca.

"Saya hanya orang Spanyol normal lainnya, khawatir, lelah mengenai situasi tak biasa ini, ketakutan oleh banyaknya korban yang disebabkan pandemi ini."

Baca Juga: Saran Dari Dokter Timnas Indonesia, Jika Liga 1 Kembali Digelar

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Isco Alarcon Suarez (@iscoalarcon) on

"Pendapat saya, jika ada yang tertarik, sudah saatnya politisi (partai apa pun mereka) bersatu."

"Sikap itu tidak mewakili saya, sudah saatnya saya bertanggung jawab," tambahnya.

Gara-gara like cuitan tersebut, Isco mendapat sorotan tajam dari jurnalis senior Spanyol, Alfonso Ussia.

Ia menyatakan bahwa Isco tak layak untuk menjadi pemain Real Madrid lagi.

Sikapnya di media sosial membuat Ussia menilainya tak pantas meembela Real Madrid,

"Pria kecil dan aneh dengan jenggot jihadis itu tak layak berada di Real Madrdi lagi," ujarnya.

"Dia jadi kaya hanya atas restu Florentino Perez; tidak masalah apa pun yang ditawarkan klub, menyingkirkannya akan menghemat anggaran," tambahnya.