Isco Bikin Kontroversi Pasca-Pandemi - dari Pandangan Politik, Kehidupan Seks hingga Dicap Jihadis

By Bagas Reza Murti - Jumat, 29 Mei 2020 | 13:11 WIB
Gelandang Real Madrid, Isco Alarcon. (TWITTER.COM/LALIGAEN)

BOLASPORT.COM - Gelandang Real Madrid, Isco Alarcon membuat sejumlah kontroversi di tengah pandemi COVID-19.

Skuat Real Madrid telah kembali ke latihan setelah Liga Spanyol sedang dalam masa persiapan untuk digelar kembali.

BeIN Sports sebagai salah satu pemegang hak siar membocorkan jadwal kompetisi LaLiga memmbocorkan bahwa 11 Juni menjadi tanggal comeback kompetisi teratas sepak bola Negeri Matador.

Namun bukannya memberikan kabar soal kesiapan dirinya, Isco justru membuat ulah dengan sejumlah kabar kontroversial.

Pertama, Isco Alarcon ketahuan memberikan like pada postingan twitter rapper Italia, Rayden mengenai gambar kaos bertuliskan ACAB (All Cayetanos are Bastards) pada Minggu (25/5/2020).

Baca Juga: Anggota Exco PSSI Asprov Jabar: Digulirkannya Kembali Kompetisi Sangat Membahayakan

Sebenarnya ACAB sendiri adalah singkatan dari All Cops Are Bastards). Namun kata Cops diplesetkan menjadi Cayetanos.

Cayetanos sendiri adalah sebuah kelompok sayap kanan anti-pemerintah berbasis di Madrid. Di masa pandemi ini, mereka banyak mengkritik pemerintah yang dinilai mengambil keuntungan dari krisis COVID-19 ini.

Isco dikritik warga Madrid karena dia merupakan salah satu bagian dari Real Madrid, yang juga jadi simbol dari kota Madrid.

Dalam klarifikasinya, Isco sendiri menolak dikaitkan dengan partai politik tertentu akibat like cuitan itu.

"Saya di sini mengklarifikasi bahwa saya bukan (partai) hijau, merah, oranye atau biru," ujarnya dikutip BolaSport.com dari Marca.

"Saya hanya orang Spanyol normal lainnya, khawatir, lelah mengenai situasi tak biasa ini, ketakutan oleh banyaknya korban yang disebabkan pandemi ini."

Baca Juga: Saran Dari Dokter Timnas Indonesia, Jika Liga 1 Kembali Digelar

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Isco Alarcon Suarez (@iscoalarcon) on

"Pendapat saya, jika ada yang tertarik, sudah saatnya politisi (partai apa pun mereka) bersatu."

"Sikap itu tidak mewakili saya, sudah saatnya saya bertanggung jawab," tambahnya.

Gara-gara like cuitan tersebut, Isco mendapat sorotan tajam dari jurnalis senior Spanyol, Alfonso Ussia.

Ia menyatakan bahwa Isco tak layak untuk menjadi pemain Real Madrid lagi.

Sikapnya di media sosial membuat Ussia menilainya tak pantas meembela Real Madrid,

"Pria kecil dan aneh dengan jenggot jihadis itu tak layak berada di Real Madrdi lagi," ujarnya.

"Dia jadi kaya hanya atas restu Florentino Perez; tidak masalah apa pun yang ditawarkan klub, menyingkirkannya akan menghemat anggaran," tambahnya.

Selain dua kontroversi di atas, kekasih Isco, Sara Salamo juga menambah keruh image kontroversial Isco.

Ia memberikan pernyataan kontroversial soal kehidupan seksnya saat menjadi bintang tamu di acara TV Spanyol, La Resistancia.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Tak Kunjung Turun, Persela Pertanyakan Jaminan Keselamatan jika Liga 1 Tetap Bergulir

katarinaerlita
Sara Salamo, kekasih Isco

"Dia (Isco) dan saya tak akan menghadiri show ini sampai kami benar-benar melakukan ?(hubungan seks) setidaknya sekali setiap hari," ujar Sara.

"Tetapi kemudian kami tak sampai ke sana. Kami punya banyak pekerjaan dan punya anak."

"Tetapi kami sangat kompetitif," tambahnya.

Akibat pernyataan Sara tersebut, suporter Real Madrid pun banyak yang menilai Isco Alarcon sangat dipengaruhi oleh kekasihnya.

Termasuk pandangan politik yang membuat Isco menge-like cuitan rapper Rayden. Fans Real Madrid menilai Sara Salamo adalah penyebab dari sikap kontroversial Isco.

Isco sendiri sebenarnya membuka tahun 2020 ini dengan cukup baik sebelum sepak bola dihentikan karena pandemi.

Dilansir BolaSport.com dari AS, saat ini Isco jadi sosok terdepan dalam perolehan gol untuk Real Madrid.

Gelandang berusia 27 tahun tersebut mampu mengoleksi tiga gol dari total 25 gol yang dilesakkan oleh Los Blancos selama tahun 2020.