Klub Liga 1 Harus Lakukan Test Covid-19 Dulu Jika Kompetisi Berlanjut

By Mochamad Hary Prasetya - Jumat, 29 Mei 2020 | 15:20 WIB
Rezaldi Hehanusa sedang bersitegang dengan Saddil Ramdani ketika pertadingan Persija Jakarta melawan Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Melawai, Jakarta Selatan (14/3/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Ia menyebutkan untuk sekali test saja dihargai Rp 300 sampai Rp 950 ribu.

Contoh setiap klub memiliki 50 orang termasuk jajaran manajemen, pemain, dan offisial tim, yang melakukan test Covid-19 seharga Rp 950 ribu.

Artinya setiap tim harus mengeluarkan uang sekitar Rp 50 juta.

"Handicap pembiayaan satu orang paling murah Rp 950 ribu. Kalau untuk rapid test Rp 300 ribu," ucap Syarif Alwi.

Baca Juga: Serie A Dimulai Lagi 20 Juni, Kemenangan untuk Sepak Bola Italia

Lebih lanjut Syarif Alwi berharap setiap offisial tim, pemain, dan perangkat pertandingan datang ke stadion dengan menggunakan masker.

Di dalam bus pemain juga harus dibatasi menjadi setengah kapasitas.

Alat-alat latihan milik klub juga harus disemprotkan cairan disinfektan.

Kebersihan ruang ganti juga harus dipikirkan oleh pengelola stadion.

Baca Juga: Napoli Siap Gelontorkan Rp488 Miliar untuk Lionel Messi-nya Iran

"Kebersihan ruang ganti, air cuci tangan, sabun, hand sanitizer, tempat sampah, itu harus disiapkan untuk menunjang."

"Kapasitas bus juga harus dikurangi. Misalnya ada 50 kursi, jadi di dalam bus hanya 25 orang. Berarti klub juga harus menyiapkan bus lebih dari satu."

"Ruang ganti juga harusnya lebih besar supaya bisa jaga jarak. Handuk pemain satu kali pakai. Gelas disposible sekali minum buang. Botol minum kasih nama," tutup Syarif Alwi.