Saran Madura United Agar Liga 1 Tidak Meniru Bundesliga hingga Postpone Tahun 2021

By Wila Wildayanti - Sabtu, 30 Mei 2020 | 17:10 WIB
Logo Madura United. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Direktur Tim Madura United, Haruna Soemitro, memberikan saran kepada PSSI agar kompetisi Liga 1 2020 tidak meniru Bundesliga hingga ditunda tahun 2021.

Dari seluruh klub peserta Liga 1 2020 memiliki saran yang berbeda-beda untuk kelanjutan kompetisi begitu pula Madura United.

Madura United sejak awal menjadi salah satu klub paling konsisten yang meminta agar kompetisi Liga 1 2020 dihentikan.

Bahkan dalam rapat bersama PSSI dan PT Liga Indonesia (LIB), Rabu (27/5/2020), tim berjulukan Sape Kerrab itu meminta Liga 1 berhenti tanpa syarat.

Baca Juga: Liga Inggris Dimulai Lagi, Mourinho Ingatkan Para Penggemar untuk Tak Berekspektasi Lebih

Namun, wacana adanya turnamen pengganti pun mulai santer diperbincangkan, apabila benar-benar Liga 1 dihentikan.

Pergantian turnamen ternyata tak disambut indah oleh Madura United.

Tentu saja Haruna memiliki alasan tersendiri dan kuat kenapa tidak melanjutkan kompetisi jadi pilihan terbaik.

Menurutnya, yang menjadi alasan utama yakni merencanakan sebuah kompetisi baru tentunya bukan hal mudah.

Apalagi nantinya bakal banyak aturan baru yang perlu disiapkan juga. Sehingga Madura United lebih menyarankan agar PSSI dan LIB bisa menghitung dari peralatan untuk para medis saja

“Bagi Madura United lebih rumit dan sulit merencanakan restart kompetisi dengan berbagai alternatifnya, daripada menghentikan total akan lebih fokus pada menghitung dampak yang ditimbulkan,” kata Haruna Soemitro Kepada BolaSport.com, Sabtu (30/5/2020).

Selain itu, Haruna juga mengungkapkan agar LIB 2020 tidak latah meniru Bundesliga yang sudah memulai pertandingan sejak 16 Mei lalu.

Menurutnya Indonesia belum sehebat Jerman yang mampu menekan pasien penyebaran covid (Corona).

Itulah kenapa Jerman dan beberapa negara lain telah menggelar kembali kompetisi karena wabah virus corona semakin reda.

“Jangan latah dengan Bundesliga atau negara-negara lain yang pasti berbeda handling pandemi Covid-19 ini,” ucapnya.

Baca Juga: Perkembangan Terbaru Kasus Penunggakan Gaji Pemain Asing Liga 1 Sebesar Rp 2,1 Miliar oleh Klub Malaysia

“Jerman bisa begitu setelah pandeminya landai hasil dari lockdown, demikian juga dengan negara-negara lain seperti Thailand, Korea Selatan, Vietnam, dan lain-lain,” tutur Haruna.

Sementara itu, Madura United saat ditanya mengenai saran terbaik untuk PSSI pada kondisi saat ini bagaimana?.

Haruna mengungkapkan saran terbaik untuk saat ini, jika dilihat dari situasi dan kondisi yang bakal mencapai dipertengahan musim kompetisi.

Pilihan kompetisi Liga 1 2020 berhenti tanpa ada turnamen pengganti dan klub bisa difokuskan pada laga musim depan.

Tepatnya postpone kompetisi musim ini diganti musim depan 2021, itu menjadi saran terbaik dari Madura United untuk PSSI.

“Kalau untuk saran, berhentikan kompetisi 2020 dan postpone ke 2021," tutur Haruna Soemitro.

Untuk kelanjutan kompetisi Liga 1 2020, hingga saat ini pun belum diputuskan apa bakal berlanjut atau tidak.

PSSI pun bakal rapat bersama Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk segera memutuskan kelanjutan kompetisi.