Selebrasinya Dianggap Berbau Politik, Jadon Sancho Jadi Buruan DFB

By Adi Nugroho - Selasa, 2 Juni 2020 | 07:30 WIB
Winger asal Inggris, Jadon Sancho, saat memperkuat Borussia Dortmund. (TWITTER.COM/LIVECHOLFC)

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Komite Kontrol DFB, Anton Nachreiner.

"Badan kontrol DFB akan menangani masalah ini dalam beberapa hari mendatang dan meneliti keadaan kasus ini," kata Nachreiner, Senin (1/6/2020).

Baca Juga: Pemain Barcelona Sadar Akan Risiko Berat Bermain Usai Pandemi COVID-19

Selain Sancho, penyerang Borussia Moenchengladbach, Marcus Thuram, juga akan dipanggil oleh DFB terkait masalah serupa.

Thuram menunjukkan dukungannya untuk George Floyd dengan melakukan gestur berlutut dengan satu kaki sambil kepalanya menunduk dan tangan bertumpu pada lutut.

Gestur ini adalah simbol gerakan Black Lives Matter yang dulu dipopulerkan pemain American Football, Colin Kaepernick.

Baca Juga: Fan Barcelona Tak Perlu Khawatir, Klausul Kepergian Lionel Messi Telah Berakhir

Saat lagu kebangsaan Amerika Serikat dikumandangkan, Kaepernick tidak berdiri menghormati, tetapi berlutut sebagai bentuk protes terhadap rasialisme yang terjadi di negaranya.

Gerakan Kaepernick kembali populer saat ini menyusul kasus kematian George Floyd.