Liga 1 Lanjut September demi Timnas yang Akan Tampil di Piala Dunia U-20

By Wila Wildayanti - Selasa, 2 Juni 2020 | 18:50 WIB
Logo PSSI.

Namun, Arema FC mengatakan bahwa saat ini PSSI lebih fokus pada timnas Indonesia yang akan tampil di Piala Dunia U-20 2021.

Kepentingan persiapan timnas Indonesia menuju Piala Dunia U-20 2021 menjadi pertimbangan utama kenapa ada usulan kompetisi dilanjutkan pada September atau Oktober ini.

PSSI punya usulan liga dilanjutkan dengan mempertimbangkan bahwa Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Hal itu tidak mudah, jadi ada pertimbangan itu,” kata Ruddy Widodo Kepada BolaSport.com.

“Tentu saja dari beberapa klub ada yang setuju dan ada juga yang tidak kalau Liga 1 dilanjutkan bulan September. Ada juga yang mengajukan Oktober, tetapi kalau Arema setuju September,” ujar Ruddy.

Pertimbangan yang terpenting menurut Ruddy, nantinya jika kompetisi kembali berjalan, bakal ada tambahan subsidi Rp800 juta untuk klub.

“Dengan beberapa pertimbangan, ada tambahan subsidi nanti sebesar Rp800 juta,” ucapnya.

Baca Juga: Klopp Pastikan Akan Tetap Ada Perayaan Liverpool Juara Bareng Penggemar

Menurutnya, PSSI fokus kepada timnas karena dengan adanya kompetisi, pemain tidak perlu menjalani pemusatan latihan (TC) jangka panjang dan pemain lebih banyak mendapatkan pengalaman bertanding.

"Coach Indra Sjafri tadi juga menjelaskan bahwa untuk timnas tidak ada TC jangka panjang. Jadi, kalau tidak ada kompetisi bagaimana buat anak-anak? Coach Indra menyarankan untuk kompetisi diputar lagi," tutur Ruddy.

Tak berbeda jauh dari Arema FC, CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, membenarkan bahwa memang PSSI saat ini lebih fokus untuk persiapan timnas Indonesia yang akan bermain di Piala Dunia U-20.

“Ketum PSSI concern pada timnas Indonesia yang akan tampil di Piala Dunia U-20. Karenanya ada usulan kompetisi dilanjutkan dari pekan ke-4 pada bulan September atau Oktober,” kata Munafri.

Namun, jika memang kompetisi bakal kembali dilanjutkan, PSM mengharapkan agar PSSI bisa mengambil keputusan dengan cermat.

“Menurut PSM sendiri, semua aspek harus dipikirkan karena sepak bola sendiri sudah menjadi industri, begitu juga di Indonesia. Keputusan yang muncul harus benar-benar dibuat dengan cermat supaya tidak ada konsekuensi yang muncul begitu keputusan sudah diambil,” tuturnya.