Simon McMenemy Heran Ada Orang yang Suka Mem-bully di Media Sosial

By Hugo Hardianto Wijaya - Minggu, 7 Juni 2020 | 10:30 WIB
Eks pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, saat pertandingan Indonesia melawan UEA di Stadion Al-Maktoum, Kamis (10/10/2019). (PSSI)

BOLASPORT.COM - Eks pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, merasa heran karena ada banyak orang yang suka memberikan komentar negatif di media sosial.

Simon McMenemy digadang-gadang sebagai pelatih dengan performa terburuk yang pernah membesut timnas Indonesia.

Di atas kertas, Simon McMenemy tak pernah meraih kemenangan bersama timnas Indonesia kala mengikuti Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Catatan itu bertambah buruk ketika seluruh laga yang dijalani pelatih asal Skotlandia itu berakhir dengan kekalahan.

Baca Juga: 6 Fakta Hebat Leverkusen vs Muenchen, Assist ke-20 Mueller dan Gol ke-44 Lewandowski

Performa buruk itu membuat Simon McMenemy menjadi sosok yang menjadi sasaran kemarahan dari pecinta sepak bola Indonesia.

Banyak netizen menuliskan komentar pedas dan negatif melalui media sosial, seperti seorang suporter yang merasa dijelek-jelekkan oleh Simon.

"Mereka mulai dengan bicara hal yang buruk. Bahkan ketika kamu bisa membalas, mereka akan kembali dengan perkataan yang lebih buruk yang bahkan tak masuk akal," cap Simon dikutip Bolasport.com dari kanal Youtube Bang Bes.

Baca Juga: Prawira Bandung Jelaskan Perihal Status Kontrak Giedrius Zibenas

"Ada satu akun yang pernah berselisih dengan saya di masa lalu. Dia ada dendam dengan saya hanya karena saya bilang padanya 'Jadilah lebih baik','Jadilah suporter yang lebih baik dari pada dirimu sekarang'."

"Dia pikir saya yang kasar padanya, saya yang menjelek-jelekkan dia. Ketika ada kesempatan, dia langsung menyerang saya di media sosial," tambahnya.

"Seluruh kisah bully di media sosial ini hanya lelucon," katanya lagi.

Simon menyampaikan bahwa dirinya sangat terbuka dengan kritik selama hal itu datang dari orang yang terpercaya.

Baca Juga: Punya 'Messi' dan Eks Rekan Iniesta, Timnas Thailand Lebih Hebat daripada Timnas Indonesia

Orang terpercaya dalam hal ini adalah orang yang selalu berada di dekatnya dan melihat apa yang dilakukan oleh Simon selama mengasuh timnas Indonesia.

Hal itu tentu tidak hanya diukur dari penampilan tim Garuda selama 90 menit di lapangan melainkan juga hal-hal yang dilakukan oleh Simon di balik layar.

Akan tetapi, kebanyakan komentar negatif yang diterimanya justru berasal dari pihak-pihak yang tidak melihat pekerjaan Simon secara utuh.

Mereka kurang memahami apa yang sebenarnya sudah dilakukan oleh mantan pelatih Bhayangkara FC itu untuk timnas Indonesia di luar lapangan.

Baca Juga: Tanpa Mike Tyson, Ini 10 Petinju Terhebat Sepanjang Masa Versi Media Inggris

"Saya tidak masalah jika kritikan dari orang yang terpercaya dan saya terima itu sebagai kritikan yang bisa dipercaya," tutur Simon.

"Tapi ketika kamu adalah blogger yang merasa perlu menulis pesan 'serang akun ini', saya langsung berpikir apa kamu tidak punya hal lain yang bisa kamu lakukan selain mem-bully orang lain?"

"Di umur segini, apa kamu pikir saya akan takut diintimidasi? Apa kamu pikir ini adalah hal yang harus dilakukan?" imbuhnya.

"(Menghadapi mereka) tak usah repot, tinggal hapus," katanya menandaskan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Federasi sepak bola Indonesia (PSSI) dikabarkan memecat delapan orang yang bekerja di bawah kesekjenan pada Sabtu (6/6/2020). Sebelum memecat kedelapan orang tersebut, Ratu Tisha terlebih dahulu megundurkan diri dari Sekjen PSSI pada pertengahan April 2020. Mundurnya Ratu Tisha membuat Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menunjuk Yunus Nusi untuk menjabat sebagai Plt Sekjen PSSI. Di bawah Yunus Nusi ada Maaike Ira Puspita selaku adik ipar Mochamad Iriawan yang menjabat sebagai wakil Sekjen PSSI. Rencananya PSSI akan mencari orang yang tepat untuk menjabat sebagai sekjen. Baca selengkapnya di Website Bolasport.com #PSSI #bolasportcom #bolastylo #bolanas #juaradotnet #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on