Soal Kandidat Dirut PT LIB, Tira Persikabo: Jangan Ada Rangkap Jabatan

By Abdul Rohman - Senin, 8 Juni 2020 | 19:30 WIB
Logo Tira Persikabo. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Salah satu peserta Liga 1, Tira Persikabo memberikan tanggapan terkait kandidat yang tepat untuk mengisi posisi Direktur Utama dan Komisaris PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Tira Persikabo berharap Direktur Utama dan Komisaris PT LIB ditempati oleh kalangan yang profesional dalam dunia sepak bola.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Pengembangan Bisnis Tira Persikabo, Rhendie Arindra saat dihubungi BolaSport.com, Senin (8/6/2020).

Mundurnya Cucu Somantri sebagai Direktur Utama PT LIB disampaikan saat RUPS Luar Biasa PT LIB, Senin (18/5/2020).

Baca Juga: Soal Calon Direktur Utama PT LIB, Begini Tanggapan Madura United

Selain Cucu Somantri, tiga Komisaris PT LIB juga turut melepaskan jabatan mereka.

Ketiganya adalah Sonhadji selaku Komisaris Utama, Hakim Putratama, dan
Hasani Abdulgani.

Mundurnya mereka disampaikan saat RUPS Luar Biasa PT LIB, Senin (18/5/2020).

Untuk sementara posisi Direktur Utama PT LIB diisi oleh Sudjarno.

Sementara, untuk posisi Komisaris Utama ditempati oleh Ferry Paulus.

Baca Juga: Mantan Bos Repsol Honda Minta Valentino Rossi Lupakan Gelar Juara Dunia Ke-10

PT LIB dikabarkan akan kembali menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) lanjutkan pada 13 Juni untuk menunjuk Direktur Utama dan Komisaris PT LIB baru.

Direktur Pengembangan Bisnis Tira Persikabo, Rhendie Arindra berharap agar PT LIB bisa belajar dari pengalaman dalam menentukan Direktur Utama dan Komisaris PT LIB baru.

Menurutnya, posisi tersebut seharusnya ditempati bukan dari dari kalangan federasi.

Rhendie mengatakan, untuk posisi Dirut dan Komisaris diduduki oleh kalangan yang profesional.

"Idealnya bisa belajar dari pengalaman, jangan rangkap jabatan terutama dari federasi, pasti akan ada conflict of interest," ujar Rhendie saat dihubungi BolaSport.com.

Baca Juga: Komite Olimpiade Indonesia Minta Saran Cabor untuk Protokol Kesehatan

"Diusahakan dari kalangan professional yang mengerti entertainment business," tambah Rhendie.

Rhendie menuturkan, kalangan profesional yang dimaksud adalah pihak yang mengerti dalam mengemas kompetisi secara menarik.

Menurutnya, sepak bola saat ini sudah menjadi industri yang seharusnya dikemas lebih variatif.

"Karena sepak bola sekarang sudah menjadi industri. Jadi liga harus dikemas semenarik mungkin," ujar Rhendie.

"Dan itu tugasnya PT LIB, sementara PSSI bisa fokus di pembinaan usia muda, infrastruktur dan lainnya," ujar Rhendie.