Bek PSM Makassar Ungkap Dampak Buruk Dihentikanya Kompetisi Bagi Pemain Muda

By Faizal Rizki Pratama - Rabu, 10 Juni 2020 | 21:45 WIB
Bek PSM Makassar, Asnawi Mangkualam, ketika laga AFC yang mempertemukan timnya dengan Kaya Futbol Club–Iloilo di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Selatan (10/3/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

"Sekarang adalah perkembangan buat pemain muda. yang seharusnya pemain muda meningkat, malah mentok di sini aja, malah bisa menurun," ujar Asnawi.

"Jika tak ada komeptisi tahun ini, yang paling bermasalah adalah pemain muda ke depan, bisa menurun performa dan karirnya," tambahnya.

Asnawi berharap kompetisi masih akan dijalankan musim ini entah apapun itu bentuknya turnamen atau masih kompetisi.

Baca Juga: Satu Alasan Mengapa Trent Alexander-Arnold Tak Akan Menangi Ballon d'Or

Apalagi diungkapkan oleh Asnawi jika gaji pemain muda masih di bawah rata-rata pemain senior lain.

Dengan tidak adanya kompetisi serta pemotongan gaji dapat dipastikan finansial mereka akan kelimpungan

"Sekitar 40-60 persen pemain muda yang main harganya di bawah rata-rata. Jika kompetisi tak dilanjutkan, ada pemotongan gaji, kita pemain muda akan mendapat nilai kurang maksimal, apalagi situasi tak ada yang dilakukan, bisnis menurun. Kasihan pemain muda dan perkembangannya ke depan," ujar Asnawi.

Asnawi pun masih kebingungan dengan langkah apa yang akan diambil oleh PSSI.

PSSI memang telah menggelar rapat virtual dengan klub kontestan liga beberpa waktu lalu.

Namun seperti yang diketahui keputusan resmi belum keluar dari pihak PSSI hingga saat ini.

"Sampai sekarang tidak ada komunikasi dari klub maupun PSSI. Kami dari pemain cuma bisa mengontrol kondisi masing-masing, apalagi pemain muda jika tak terkontrol bisa berbahaya," ujarnya.

Baca Juga: Brutal, Neymar Serang Mantan Pacar Ibunya Pakai Sapu