Perjalanan Mike Tyson Jadi Mualaf, dari Hidup Glamor hingga Bangkrut

By Delia Mustikasari - Selasa, 16 Juni 2020 | 10:10 WIB
Mike Tyson menangis ketika mengaku rindu dengan masa kejayaannya di dunia tinju. (YOUTUBE.COM/HOTBOXIN' WITH MIKE TYSON)

BOLASPORT.COM - Pemilik nama lengkap Michael Gerard Tyson atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mike Tyson merobohkan petinju yang 13 tahun lebih tua darinya dan punya pengalaman panjang di kelas berat, Trevor Berbick, pada 23 November 1986.

Saat itu, Mike Tyson baru berusia 20 tahun dan dia melumpuhkan Berbick dalam lima menit 36 detik.

Mike Tyson selanjutnya memegang gelar juara kelas berat yang membuat namanya semakin melejit.

Penampilan hebat Tyson muda saat itu merupakan hasil 27 pertarungan yang sebelumnya ia lakukan, dengan catatan 26 lawannya dipukul KO (Knockout).

Baca Juga: Pensiun saat di Puncak Karir, Petarung UFC ini Dukung Henry Cejudo

Tyson pernah terpuruk saat divonis penjara selama tiga tahun karena kasus penerkosaan kepada Miss Black America 1991, Desiree Washington.

Pengadilan memutuskan Tyson bersalah dan harus menjalani hukuman selama tiga tahun, sejak 1992 hingga 1995.

Tiga tahun hidup di penjara membuat petinju legendaris dunia itu tak bisa merasakan gemerlap dunia malam di Las Vegas.

Namun, pria berusia 52 tahun itu menemukan kehidupan baru di dalam penjara di Indiana.

Saat berada di dalam penjara, Tyson menjadi seorang mualaf dan mengubah namanya menjadi Malik Abdul Aziz.