PP Perbasi Rilis Panduan Latihan Era Normal Baru untuk Olahraga Basket

By Lariza Oky Adisty - Selasa, 16 Juni 2020 | 22:50 WIB
Pertandingan seri III IBL 2020 antara Satria Muda Pertamina (putih) dan Amartha Hang Tuah di Mahaka Square, Jakarta, Jumat (31/1/2020). (LARIZA OKY ADISTY/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pengurus Pusat Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) resmi merilis panduan kehidupan kenormalan baru alias new normal pada masa pandemi Covid-19 untuk olahraga basket.

Panduan tersebut dirilis PP Perbasi pada laman resmi Instagram mereka.

Isinya adalah pedoman umum yang bisa diterapkan pada berbagai aspek kehidupan, serta aspek kegiatan bola basket.

Contohnya adalah latihan dan penyelenggaraan acara olahraga.

Baca Juga: Amartha Hangtuah Tak Keberatan IBL Dilanjutkan Tanpa Pemain Asing

PP Perbasi mewajibkan tim atau klub memiliki penanggung jawab untuk mengawasi dan memastikan anggota tim menjalankan protokol Covid-19 pada era kenormalan baru.

Tugas penanggung jawab tersebut di antaranya adalah berkoordinasi dengan satuan tugas Covid-19 di lokasi latihan, memonitor suhu tubuh anggota tim, dan melakukan rapid test setiap 11 hari.

PP Perbasi juga mencanangkan empat tahapan untuk kembali berlatih.

Pada tahap pertama, latihan dilakukan secara daring atau latihan individu di lapangan luar ruangan.

Baca Juga: IBL Umumkan Tanggal dan Ketentuan Lanjutan Kompetisi Musim 2020

Latihan tahap kedua akan dilakukan dalam grup kecil dan diawasi seorang pelatih.

Tiap pemain harus menggunakan satu bola.

Tahap ketiga meliputi latihan dalam grup besar yang hanya bisa dihadiri pemain dan ofisial tim.

Terakhir, semua kegiatan olahraga dapat dilakukan seperti biasa.

Tahap ini bisa dilakukan setelah pemerintah memberi izin membuka kembali semua kegiatan olahraga.

Baca Juga: Prawira Bandung Jelaskan Perihal Status Kontrak Giedrius Zibenas

Indonesia Basketball League (IBL) pekan lalu sepakat melanjutkan jalannya kompetisi musim 2020 pada September mendatang.

Mereka sudah merampungkan draf protokol kesehatan untuk panduan bagi klub peserta.

Namun, direktur utama IBL, Junas Mirardiarsyah, mengatakan mereka tetap harus menunggu tanggapan dari Kemenpora dan PP Perbasi.