Dua Alasan Ketua Umum The Jak Mania Tidak Ingin Liga 1 Dilanjutkan

By Rinaldy Azka Abdillah - Minggu, 21 Juni 2020 | 19:30 WIB
Ketua Umum The Jak Mania, Dicky Soemarno saat memberikan komentar terkait Launching Persija Jakarta di Kantor Persija, Kuningan, Jakarta, (21/02/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Justru sebaliknya, klub akan mengeuarkan dana yang lebih untuk melaukan tes pada seluruh pemain dan jajaran pelatih.

"Yang kedua adalah keselamatan finansial klub. Bayangkan saja, bagaimana klub harus menyiapkan semua protokol Covid-19 di pertandingan," Kata Diky.

Bahkan Dicky mencontohkan soal pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh klub.

Baca Juga: Liga 1 2020 Dilanjutkan, PT LIB Tetap Bungkam Soal Regulasi Penonton

Dicky menyebutkan jika satu klub melakukan delapan pertandingan dalam sebulan, maka biaya yang perlu dikeluarkan klub untuk melakukan tes kepada segenap anggota tim akan sangat menyedot biaya.

Tentu itu yang saat ini harus dipikirkan dengan baik oleh para pengurus sepakbola di Indonesia.

Pasalnya sepak bola sendiri dianggapnya bukan lagi barang yang murah di Indonesia.

"Harus diperhatikan betul-betul protokol Covid-19 untuk sepak bola, karena sekarang sepak bola sudah bukan lagi jadi barang yang murah," pungkasnya.

Baca Juga: PT LIB Siapkan Regulasi Soal Bentroknya Liga 1 dengan Agenda Timnas Indonesia