Kontroversi Asosiasi Bulu Tangkis India dan HS Prannoy pada Penghargaan Arjuna Award

By Delia Mustikasari - Senin, 22 Juni 2020 | 16:35 WIB
Pelatih tunggal putra tim nasional India, Mulyo Handoyo (kiri), saat mendampingi Kidambi Srikanth be (KOMPAS.COM)

"Mempertimbangkan bakat Srikanth dan pencapaiannya, kami telah memutuskan  merekomendasikan namanya untuk Rajiv Gandhi Khel Ratna Award," kata Sekretaris Jenderal BAI Ajay Singhania.

Prannoy telah menyampaikan kritik pedas kepada BAI setelah diabaikan dalam nominasi Arjuna Awarda untuk kedua kalinya secara beruntun.

Baca Juga: Lawan Muhammad Ali, Mike Tyson Bayangkan Bakal Jalani 15 Putaran

"Kisah lama yang sama. Orang yang memiliki Medali Commonwealth Games dan Kejuaraan Asia bahkan tidak direkomendasikan oleh Asosiasi. Dan orang yang tidak ada di turnamen-turnamen besar ini direkomendasikan, #waah #thiscountryisajoke," tulis Prannoy dalam Twitternya.

Tentang Prannoy, Singhania mengatakan bahwa ada beberapa contoh masalah kedisiplinan dengan Prannoy.

"Federasi sangat toleran selama ini. Tetapi, di masa lalu sikapnya telah memaksa BAI untuk mengambil tindakan dan juga mengikuti kebijakan disipliner," ucap Singhania.

"Surat sudah kami keluarkan. Jika pemain gagal merespons dalam waktu yang ditentukan, BAI akan mengambil tindakan tegas," kata Singhania.

BAI juga merumuskan kode etik untuk para pemain, pelatih dan ofisial teknis yang harus dipatuhi secara ketat.

BAI akhirnya merekomendasikan Sameer Verma untuk penghargaan Arjuna bukan Prannoy.

Sementara itu, pelatih kepala timnas bulu tangkis India, Pullela Gopichand, dikabarkan merekomendasikan HS Prannoy untuk Arjuna Award.