Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sedikit percikan emosi terpancar dari pelatih Liverpool, Juergen Klopp, saat melakoni wawancara selepas laga kontra Manchester City pada pekan ke-32 Liga Inggris 2019-2020.
Liverpool menderita kekalahan telak 0-4 dalam lawatan ke kandang Manchester City di Etihad Stadium, Kamis (2/7/2020).
Torehan dari Kevin De Bruyne, Raheem Sterling, Phil Foden, dan gol bunuh diri Alex Oxlade-Chamberlain memaksa The Reds pulang tanpa poin.
Seusai laga, Juergen Klopp melayani wawancara dengan Geoff Shreeves dari Sky Sports.
Namun, rupanya ada beberapa pertanyaan yang membuat sang nakhoda sedikit emosi.
Baca Juga: Sergio Ramos Si Top Scorer Dadakan Liga Spanyol
????️| Geoff Shreeves
— City Chief (@City_Chief) July 2, 2020
"At 0-0 did you have good chances?"
????️| Jurgen Klopp:
"You ask me? why are you asking me? you watched the game completely calm why are you asking me?"
????
pic.twitter.com/8QF3dAbno0
"Saat skor 0-0, apakah Anda merasa memiliki peluang yang pantas untuk menang?" tanya Shreeves.
"Kami memiliki momen, tetapi Anda menyaksikan partai yang benar-benar tenang. Kenapa Anda bertanya kepada saya apakah kami memiliki peluang yang layak? Pertanyaan ini tidak masuk akal," jawab Klopp dengan nada sedikit tinggi.
Bukan itu saja yang membuat Klopp sedikit gerah dalam sesi wawancara.
Dia juga agak 'ngegas' dengan pertanyaan yang seakan menyebut pasukan The Reds kehilangan fokus lantaran sudah menyegel gelar juara Liga Inggris.
"Jika Anda bermaksud menggiring opini bahwa kami berada di sini tanpa fokus, maka lakukanlah. Anda bertanya dua kali soal sikap kami," ujar eks nakhoda Borussia Dortmund itu.
Baca Juga: Pemain Bayern Muenchen Gosipin Pemain yang Bakal Dijual ke Liverpool
Liverpool datang ke Etihad Stadium dengan status juara Liga Inggris musim ini.
Jordan Henderson dkk mengunci titel setelah sang pesaing terdekat, Man City, tumbang 1-2 di markas Chelsea dalam partai pekan ke-31.
Kini The Reds memuncaki klasemen dengan unggul 20 poin atas The Citizens di tangga kedua.
Dengan enam partai tersisa, perolehan poin Liverpool tak mungkin dikejar.