Liga 1 Masih Tanda Tanya, Yoyok Sukawi Tegaskan Gugus Tugas Memang Belum Kasih Lampu Hijau

By Wila Wildayanti - Selasa, 7 Juli 2020 | 20:20 WIB
Ilustrasi berita Liga 1 2020. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Lanjutan kompetisi Liga 1 2020 masih abu-abu, Anggota Komisi X, Yoyok Sukawi tegaskan bahwa memang dari awal Gugus Tugas hanya memberi lampu hijau untuk olaharaga personal.

Pemerintah atau Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sudah memberikan lampu Hijau untuk PSSI melangsungkan kembali kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

Tetapi gugus tugas penanggulangan virus corona (Covid-19) hingga saat ini belum mengeluarkan rekomendasi untuk kegiatan olahraga dengan kontak fisik langsung seperti kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

Dalam pertemuan sebelumnya dengan pihak Kemenpora dan beberapa cabor yang akan melanjutkan kompetisi, gugus tugas hanya memberikan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi bila mana kompetisi akan bergulir lagi.

Baca Juga: Greg Nwokolo Sebut Gelandang Muda Madura United Punya Talenta yang tidak Dimiliki Banyak Pemain

Anggota DPR Komisi X yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Yoyok Sukawi saat dihubungi BolaSport.com, Selasa (7/7/2020), mengatakan bila dari hasil pertemuan dengan Ketua Gugus Tugas Penanggulangan covid-19, Doni Monardo belum ada tanda-tanda bila gugus tugas akan memberikan rekomendasi untuk kelanjutan Liga 1.

"Sebulan lalu, Komisi X RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan gugus tugas, tentang pendidikan. Ada anggota Komisi X yang bertanya, soal apakah kompetisi olahraga sudah boleh dilakukan," kata Yoyok Sukawi kepada BolaSport.com.

"Lalu dijawab, bila melihat dari draf kenormalan baru masih belum boleh ada kegiatan yang mengumpulkan orang banyak. Sementara dari Kemenpora sudah terlebih dulu mengeluarkan protokol kesehatan untuk berkegiatan olahraga. Meski hanya 30 persen kapasitas. Gugus tugas tetap belum belum boleh karena curva covid belum landai," ucapnya.

Yoyok pun menjelaskan bahwa gugus tugas hanya memberikan lampu hijau untuk kegiatan olahraga personal saja, seperti tenis meja, bulutangkis, dan lari, itu juga masih terbatas pesertanya.