4 Pemain Timnas Indonesia Dapat Beasiswa ke Klub Spanyol

By Mochamad Hary Prasetya - Kamis, 9 Juli 2020 | 17:30 WIB
Skuat timnas U-19 Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya saat menghadapi Hong Kong pada laga kedua Grup K Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 di Stadion Madya, Kompeks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019), (GARRY LOTULUNG/KOMPAS.COM)

BOLASPORT.COM - Sebanyak dua sampai empat pemain timnas Indonesia berpeluang untuk mendapatkan beasiswa di klub kasta keempat Spanyol, CD Polillas Ceuta.

Meski begitu, hanya pemain timnas Indonesia di bawah 19 tahun yang memiliki kesempatan besar di klub asal Negeri Matador tersebut.

Sebelumnya CS Polillas Ceuta sudah diakusisi oleh perusahaan olahraga asal Indonesia, Batavia Sports Group (BSG).

Tujuan BSG mengakusisi CD Polillas Ceuta untuk membuka ruang kepada pesepak bola muda Indonesia agar dapat melakukan latihan dab berkompetisi di Liga Spanyol.

"Jadi hal ini kami ciptakan untuk memberikan jam terbang kepada pemain muda Indonesia yang berbakat dan mempunyai kemampuan di atas rata-rata," kata Direktur Utama BSG, Ade Prima Syarif.

"Sehingga kemampuannya itu bisa diuji dan saat mencapai pada usia produktif, pemain itu bisa seperti yang kami inginkan," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Iri Gelar Jorge Masvidal Tak Dipertaruhkan, Bos UFC Diteror Kamaru Usman

Tak hanya pemain timnas Indonesia, banyak pesepak bola muda lainnya yang memilki kesempatan mendapatkan beasiswa di CD Polillas Ceuta.

Sebelum bergabung, para pemain Indonesia itu akan menjalani seleksi terlebih dahulu.

Selain mendapatkan pemain dari BSG lewat SSB ASIOP, CD Polillas Ceuta juga bekerjasama dengan salah satu agen Indonesia, Muly Munial.

Baca Juga: Gaji Dipotong 75 Persen Jadi Alasan Pennanen Keluar dari Tira Persikabo

Muly Munial akan mencari pemain-pemain berbakat yang nantinya mendapatkan ilmu untuk pergi ke Spanyol.

"Jadi pemilihan pemain ini akan dilakukan secara objektif. Para pemain yang terpilih akan bergabung di usia U-19 dan juga senior. Sekarang ini kuotanya 2 sampai 4 pemain dulu," kata Wakil Presiden CD Polillas Ceuta, Hasrul Zain.

"Tentunya kami akan melihat standarisasi pemain itu. Kalau menurut kami pemain itu belum masuk, ya kami tidak paksakan sampai 4 nama ke sana. Bisa 2 atau 3 dulu," ucapnya mengakhiri.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ansu Fati tampil sebagai pemain pengganti dalam kemenangan 1-0 Barcelona atas Espanyol di Camp Nou, Rabu (8/7/2020) atau Kamis dini hari WIB. Ansu Fati masuk pada menit ke-46 menggantikan Nelson Semedo. Baru empat menit beredar di lapangan, jebolan La Masia itu langsung diganjar kartu merah gara-gara menendang keras Fernando Calero saat perebutan bola. Insiden tersebut menempatkan Fati di buku sejarah sepak bola Negeri Matador, tetapi dalam hal negatif. Dengan usia 17 tahun dan 251 hari , Fati menjadi pemain termuda kedua dalam sejarah Liga Spanyol yang mendapat kartu merah di abad ke-21. Wonderkid Barcelona itu berada di belakang Marc Muniesa yang menerima pengusiran dari wasit ketika berumur 17 tahun dan 57 hari. #ansufati #barcelona #espanyol #ligaspanyol #laliga #bolasport #bolastylo #sportfeat #bolanas #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on