Hendry Saputra Kurang Puas dengan Performa Jonatan Christie dkk di PBSI Home Tournament

By Wila Wildayanti - Minggu, 12 Juli 2020 | 21:15 WIB
Pelatih kepala tunggal putra Indonesia, Hendry Saputra Ho, Menyandang Status PDP Corona Sejak Selasa (24/3/2020) (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Pelatih tunggal putra Indonesia, Hendry Saputra Ho, kurang puas dengan performa yang ditunjukkan anak asuhnya pada PBSI Home Turnament.

Hampir seluruh anggota skuad tunggal putra utama pelatnas tampil pada PBSI Home Tournament di Hall Pelatnas Cipayung, Jakarta, 8-10 Juli silam.

Anthony Sinisuka Ginting keluar sebagai juara dan Shesar Hiren Rhustavito sebagai runner-up, sementara pemain andalan lainnya, Jonatan Christie, mundur karena cedera.

Jonatan Christie mengalami cedera atau keram pada perempat final PBSI Home Tournament. Jonatan terpaksa mundur meski lolos ke babak empat besar.

Baca Juga: Bintang Anyar Man United Dukung Marcus Rashford Kembali Tajam

Hendry Saputra mengatakan bahwa performa anak asuhnya di PBSI Home Tournament belum memenuhi harapan tim pelatih.

Hal itu tak lepas dari minimnya kompetisi serta latihan akibat jeda turnamen internasional sejak pertengahan Maret lalu.

"Kalau lihat dari peringkat 1, 2, 3, 4 ya sudah bukan target, tetapi memenuhi apa yang kami harapkan," kata Hendry Saputra kepada wartawan, Minggu (10/7/2020).

"Tetapi lihat sedikit ke belakang, intensitas latihan tidak bisa maksimal karena virus corona," ucapnya menambahkan.

Empat bulan lamanya para atlet tidak berkompetisi. Porsi latihan juga dikurangi karena tidak ada turnamen yang diikuti.

"Latihan hanya untuk menjaga badan, dan arahan dari Kabid juga sebaiknya latihan hanya 60 persen saja karena jauh dari pertandingan," ucapnya.

Meski terbatas karena situasi, Hendry mengharapkan para atlet bisa tampil maksimal pada turnamen internal kemarin.

Apalagi untuk pemain andalan seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito.

Baca Juga: Aji Santoso Berharap Skuad Persebaya Sudah Bisa Berkumpul pada Agustus

Sebagai pemain andalan, mereka diharapkan bisa berada di level terbaik meski hanya sekadar pertandingan uji coba.

"Dari latihan selama ini (di tengah Covid-19) kami dapat melihat hasilnya bagaimana? Adanya turnamen internal ini jadi ajang uji coba sekalian," ujar Hendry.

"Ini sebenarnya hanya uji coba, seperti sektor lain. Jadi konteksnya dari kacamata saya, dari latihan selama virus corona ini, hasilnya begini,"

"Secara keseluruhan saya kurang puas," tutur Hendry memungkasi.