Sudah Sengit, MotoGP 2020 Diklaim Juga Akan Hadirkan Perang Psikologis

By Fauzi Handoko Arif - Selasa, 14 Juli 2020 | 16:00 WIB
Marc Marquez dan Valentino Rossi pernah terlibat dalam insiden dalam balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Malaysia, 25 Oktober 2015. (TWITTER.COM/MOTOSPORTSPT)

Baca Juga: Cal Crutchlow Optimistis Tetap Membalap Kendati Karier di Ujung Tanduk

Pria asal Prancis ini melanjutkan memberi pendapat tentang persaingan MotoGP 2020.

Menurut Poncharal, persaingan musim ini akan tetap ketat dan memberi pertunjukkan lebih baik.

"Karena Marc Marquez masih dia, dia seorang favorit dan master. Pasti dia akan mencoba memenangkan balapan dan menunjukkan dia masih mendominasi," kata Poncharal.

"Namun, Fabio sangat ambisius dan sangat senang dengan situasinya. Dia tahu punya kontrak sampai 2022, jadi dia bisa mendorong tanpa berpikir membuat kesalahan dan kehilangan kontrak."

"Lalu Maverick Vinales tidak hanya ingin dilihat sebagai lawan nomor satu Marc, tetapi dia akan berduet dengan Fabio pada musim depan dan ingin menunjukkan kepada Yamaha hanya dia yang bisa memenangkan gelar," tuturnya lagi.

Poncharal menilai persaingan sengit musim ini akan seperti perang psikologis.

"Jadi semua orang akan melaju dengan kencang yang dimulai dari Jerez dan itu akan menjadi pertandingan luar biasa," ucap Poncharal.

"Saya tidak berpikir ada pembalap yang akan mengambil titel dengan mudah," ujarnya meneruskan.

Baca Juga: Momen Mike Tyson dan Donal Trump dari Masih Jadi Petinju hingga Pencalonan Presiden