Ada Kisah Haru Henderson di Balik Liverpool Juara Liga Champions dan Liga Inggris

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Minggu, 2 Agustus 2020 | 00:15 WIB
Kapten Liverpool, Jordan Henderson, mencium trofi Liga Champions usai Liverpool mengalahkan Tottenham Hotspur pada final Liga Champions di Stadion Metropolitano, Sabtu (1/6/2019) (TWITTER.COM/THEANFIELDTALK)

BOLASPORT.COM - Jordan Henderson menyimpan kisah harus di balik keberhasilan Liverpool menjadi juara Liga Champions dan Liga Inggris.

Liverpool berhasil menjadi raja di Eropa dan Inggris selama dua musim terakhir di bawah asuhan Juergen Klopp.

Liverpool berhasil menjadi juara Liga Champions edisi 2018-2019 setelah berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 pada babak final.

Kemudian, Liverpool berhasil menambah koleksi trofi mereka dengan menjadi kampiun Liga Inggris 2019-2020.

Gelar juara Liga Inggris tersebut merupakan yang pertama bagi mereka setelah 30 tahun lalu.

Baca Juga: Adam Lallana Tinggalkan Liverpool, Jordan Henderson Kirim Pesan Menyentuh

Selain itu, gelar juara Liga Inggris musim ini juga menjadi yang pertama bagi The Reds di era Premier League.

Banyak pihak yang merayakan gelar tersebut dengan berbagai kisah di baliknya.

Salah satunya adalah kisah haru yang dialami oleh kapten Liverpool, Jordan Henderson, usai merengkuh dua trofi bergengsi tersebut.

Henderson sempat tertangkap kamera memeluk sang ayah, Brian Henderson.

Hal tersebut dilakukan Henderson usai merayakan gelar juara Liga Champions.

Baca Juga: Sukses dengan Liverpool, Jordan Henderson Sesumbar Antar Timnas Inggris Juara Euro 2020

TWITTER.COM/LFC
Pemain Liverpool merayakan gelar juara Liga Inggris 2019-2020.

Tak berhenti di situ, setahun berselang, Hendo, sapaan akrab Henderson, kembali merayakan gelar bersama sang ayah.

Kali ini Henderson merayakannya lewat panggilan telepon saat Liverpool sedang berpesta merayakan gelar juara Liga Inggris.

"Saya berbicara langsung dengan orang yang saya cintai setelah Man City kalah dari Chelsea untuk memastikan kami memenangi gelar," tutur Henderson dilansir BolaSport.com dari Daily Mirror, .

"Saya berbicara dengan ayah saya. Saya pikir dia punya beberapa anggur, jujur! Dia cukup emosional," ucap Henderson lagi.

Perayaan gelar juara tersebut memang sangat emosional bagi Henderson karena sang ayah sedang menderita kanker tenggorokan.

Baca Juga: Ini Cara Juergen Klopp Bikin Kapten Liverpool Menangis

Brian didiagnosis terinfeksi kanker tenggorokan sejak 2013 dan sempat menyembunyikannya dari Henderson.

Akan tetapi, Henderson akhirnya mengetahui hal tersebut.

Gelar Liga Inggris dan Liga Champions merupakan kado yang indah bagi sang ayah.

"Tidak banyak yang dibicarakan, tetapi dia sangat senang kami akhirnya memenangi Liga Inggris dan sangat senang untuk kami semua," kata Henderson.

"Ada pasang surut selama beberapa tahun terakhir dan sepanjang karier saya. Akan selalu ada masa-masa sulit dalam karier dan hidup Anda."

Baca Juga: Jordan Henderson Pantas Disebut Kapten Terbaik Liverpool, Adam Lallana Ungkap 2 Alasan

"Ini tentang bagaimana Anda menangani dan bereaksi terhadap kemunduran itu."

"Anda dapat menggunakannya sebagai motivasi untuk mendorong diri Anda maju dan ingin meningkatkan diri Anda."

"Anda membutuhkan kemunduran dalam karier Anda untuk menjadi lebih kuat sebagai pemain dan juga sebagai seseorang," ujar pemain 30 tahun itu melanjutkan.

TWITTER.COM/DENISEKEVANS
Kapten Liverpool FC, Jordan Henderson, merayakan trofi juara Liga Champions 2018-2019 bersama sang ayah.

Dalam sebuah wawancara, ayah Henderson mengaku sangat senang dengan pencapaian putra kesayangannya.

Bahkan, Brian menceritakan kisah masa kecil Henderson yang sangat ingin bermain di Liga Champions.

Baca Juga: Bangganya Fan Liverpool Lihat Sikap Jordan Henderson ke Takumi Minamino

"Ketika dia berusia 10 tahun, saya membawanya untuk melihat final Liga Champions di kandang Manchester United antara dua klub Milan dan dia mengatakan kepada kami, ketika musik Liga Champions berbunyi, dia berkata, 'Ayah, saya akan bermain di sana suatu hari nanti'," ucap Brian.

"Dia melakukannya bukan hanya sekali, tetapi dua kali. Dia memenangi salah satunya. Saya benar-benar bahagia."

"Saya pikir jika dia tidak memenangi piala itu pada hari ini, dia akan mengalami musim panas yang buruk."

"Akan tetapi, sekarang dia akan memiliki musim panas yang fantastis bersama anak-anak."

"Saat itu sangat emosional, air mata datang, Anda mulai gemetaran, Anda memeluk istri Anda, Anda memeluk menantu perempuan Anda, Anda memeluk siapa saja di sekitar Anda. Saya hanya sangat, sangat bahagia," tutur Brian melanjutkan.

Baca Juga: Respons Merendah Kapten Liverpool Usai Jadi Pemain Terbaik Liga Inggris Versi Jurnalis