Dampak Serangan Antonio Conte ke Manajemen, Inter Bidik Massimiliano Allegri

By Bagas Reza Murti - Senin, 3 Agustus 2020 | 07:50 WIB
Massimiliano Allegri berhasil membawa Juventus juara Liga Italia 5 musim beruntun. (TWITTER.COM/MEHRYAR10)

BOLASPORT.COM - Komentar Antonio Conte pasca-laga melawan Atalanta pada Sabtu (1/8/2020) membuat manajemen Inter Milan berang.

Manajemen Inter Milan dikabarkan berang dengan komentar Antonio Conte pasca-laga kontra Atalanta, pada pekan ke-38 Liga Italia.

Inter menang 2-0 dan mengakhiri musim dengan peringkat ke-2, hanya terpaut 1 poin dari Juventus.

Alih-alih bersyukur dapat mengakhiri musim dengan baik, pelatih Inter Antonio Conte lebih banyak menyerang manajemen Inter dalam konferensi pers pasca-laga.

Salah satu kritik yang disampaika Conte adalah bagaiaman manajemen tidak memberikan perlindungan kepada pemain dan dirinya saat mendapat kritikan dari media.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia - Mantan Tim Antonio Conte Terdegradasi

“Ini merupakan tahun yang sulit di level pribadi, sangat sulit. Saya tidak berpikir para pemain melihat pekerjaan mereka diakui, saya tidak berpikir pekerjaan saya diakui dan kami semua menerima sangat sedikit perlindungan dari klub," kata Conte seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia.

“Kami harus tumbuh dan berkembang di semua sisi, termasuk di luar lapangan, dan klub besar harus lebih melindungi para pemainnya," tambahnya.

Bahkan Conte tak segan untuk menantang bertemu Presiden Inter, Steven Zhang untuk membahas masalah ini.

"Kami akan membahas semuanya di akhir musim, untuk itu saya harus bertemu presiden Steven Zhang."

“Itu sangat, sangat intens tahun ini, sulit, dan para pemain melakukannya dengan baik untuk mengisolasi diri sendiri dan menciptakan hubungan harmonis dalam diri kami di tengah kesulitan."

"Saya tidak senang dengan orang yang ikut-ikutan mencela dan saya melihat banyak hal dengan Inter tahun ini.

Baca Juga: Ditanya Real Madrid, Penyanyi Inggris Kaitkan dengan Alat Vital

TWITTER.COM/ESPNDATOS
Ekspresi Antonio Conte usai Inter Milan sukses menaklukkan tuan rumah Napoli dalam lanjutan laga Liga Italia 2019-2020.

“Kami harus makan kotoran selama berbulan-bulan dan tak mendapat perlindungan. Masalah saya adalah bahwa saya memiliki visi, saya melihat jalan yang harus kami ambil dan saya tahu apa yang perlu kami lakukan."

"Saya melihat suatu hari wawancara yang diberikan Luciano Spalletti di Inter pada 2017. Kami sekarang berada di tahun 2020 dan tidak ada yang berubah," tutur Conte.

Akibat pernyataan kontroversial Conte tersebut, jabatran pelatih kepala Inter mulai goyah.

Manajemen Inter dilaporkan akan mengadakan pertemuan dengan Conte pada Senin (3/8/2020).

Rumor menyebar di Italia, di mana kantor-kantor berita besar seperti Sky Sport, Sport Mediaset, La Gazetta dello Sport dam Corriere dello Sport menyebut bahwa manajemen Inter berencana memecat Conte dan mencari penggantinya.

Mantan pelatih Juventus, Massimiliano Allegri menjadi orang paling didengungkan untuk menjadi pengganti Conte.

Massilimiliano Allegri saat ini berstatus free agent, dan kontraknya dengan Juventus telah habis, walau ia telah dipecat lebih dari setahun yang lalu.

Allegri dikatakan jadi opsi paling masuk akal buat Inter, terlebih ia memiliki kedekatan khusus dengan Direktur Olahraga Inter, Beppe Marotta.

Baca Juga: Update Klasemen F1 - Bottas dan Verstappen Bersaing Tempel Hamilton

TWITTER.COM/STEVENZHANG91
Presiden Inter Milan, Steven Zhang, berpose dengan Christian Eriksen yang menjadi rekrutan anyar Nerrazzuri pada Januari 2020.

Satu nama lagi yang muncul dalam peberitaan FCInterNews dan Tuttosport adalah Mauricio Pochettino.

Poch sapaan akrabnya, saat ini juga tengah mengangur setelah dipecat Tottenham Hotspur setahun lalu.

Pelatih asal Argentina itu mengaku telah siap kembali melatih di Inggris, Italia, Spanyol, Jerman dan Spanyol, dalam wawancaranya dengan El Pais beberapa waktu lalu.

Jika Poch menjadi pelatih Inter, maka akan menjadi kabar gembira buat mantan anak asuhnya Christian Eriksen.

Antonio Conte dinilai kurang bisa mengeluarkan kemampuan Eriksen dengan maksimal.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Mikel Arteta berhasil meraih dua prestasi hebat usai mengantarkan Arsenal menjadi juara Piala FA musimm 2019-2020. Dilansir BolaSport.com dari Opta Joe, Arteta berhasil menjadi orang pertama yang menjuarai Piala FA sebagai pelatih dan kapten Arsenal. Pelatih asal Spanyol mengantarkan Arsenal menjadi juara Piala FA pada musim 2014 sebagai kapten. Enam tahun berselang, Arteta berhasil mengantarkan The Gunners menjadi juara Piala FA sebagai manajer. Selain itu, Arteta juga mencatatkan dirinya sebagai pelatih Arsenal pertama yang berhasil meraih gelar pada musim debutnya. Kali terakhir pelatih Arsenal yang bisa memberikan gelar pada musim debutnya adalah George Graham pada musim 1986-1987. #arteta #arsenal #chelsea #pialafa #facup #bolasport #bolastylo #sportfeat #bolanas #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on