BOLASPORT.COM - Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan jadwal Liga 1 2020 sampai semua klub sudah mengajukan stadion untuk markas mereka.
PT LIB (Liga Indonesia Baru) telah menggelar manager meeting bersama klub-klub di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (7/8/2020), untuk mematangkan persiapan lanjutan Liga 1 2020.
Dari hasil manager meeting Liga 1 2020 itu, Akhmad Hadian Lukita mengklaim bahwa hampir semua persiapan sudah mencapai titik final.
Sampai manager meeting tatap muka tersebut berakhir, padahal baru 15 dari 18 klub yang telah mengajukan markas untuk lanjutan kompetisi.
Baca Juga: Man City Vs Real Madrid - Zidane Optimistis di Tengah Cobaan
Masih ada tiga klub, yakni Persebaya Surabaya, Barito Putera, dan Persita Tangerang yang belum mengajukan markas mereka untuk lanjutan Liga 1.
Oleh karena itu PT LIB belum bisa memastikan kapan jadwal detail lanjutan Liga 1 2020 bakal ditetapkan.
“Untuk jadwal, kami masih menunggu klub yang belum mendaftarkan home base-nya,” kata Akhmad Hadian Lukita saat ditemui BolaSport.com di Hotel Fairmont, Jakarta.
Menurutnya PT LIB belum bisa memastikan jadwal karena nanti harus mencocokkan lebih dulu dengan stadionnya agar tidak bentrok.
“Jadwal itu sangat dipengaruhi pilihan stadion. Jadi, nantinya jangan sampai ada konflik pemakaian stadion di antara klub,” ucapnya.
“Untuk Persipura, sudah jelas. Mereka memilih Malang dan kami tetap akan menanggung akomodasi, juga transportasi untuk mereka.”
“Dari gelagatnya tadi, mudah-mudahan paling tidak besok semua klub sudah mengajukan stadion karena pilihan stadion itu memang akan sangat berpengaruh ke penentuan jadwal,” ujarnya.
Menurut Akhmad Hadian Lukita, jika nanti semua klub sudah memilih stadion untuk markas masing-masing, hal itu akan sangat memudahkan karena bisa mengatur jarak tempuh tim dalam menjalani kompetisi.
Baca Juga: Shin Tae-yong Bicara Isu Pemain Positif Covid-19 di Timnas Indonesia
Hadian mengatakan dalam pengaturan jadwal nanti, perpindahan klub dalam menjalani pertandingan diusahakan sedekat mungkin agar tidak membuat mereka terlalu kelelahan.
“Kalau bisa misalnya dalam pertandingan away, jarak lokasi tempat pertandingannya diatur supaya memudahkan klub."
“Kalau bisa secepatnya jadwal itu selesai. Kami punya sistem dan nanti kalau dalam sistem itu ada konflik antarpertandingan akan kelihatan,” tutur Hadian.