Ibarat Main dengan Stik Rusak, Tidak Ada yang Berjalan Benar di Barcelona

By Dwi Widijatmiko - Sabtu, 15 Agustus 2020 | 05:15 WIB
Bek kanan Bayern Muenchen, Joshua Kimmich, merayakan gol yang dicetak ke gawang Barcelona dalam laga perempat final Liga Champions di Estadio do Sport Lisboa e Benfica, Jumat (14/8/2020). (TWITTER.COM/CHAMPIONSLEAGUE)

BOLASPORT.COM - Kalau diibaratkan dalam permainan FIFA di PlayStation, pemain yang memakai Barcelona pada dini hari tadi pasti sudah membuat alasan dia kalah gara-gara stiknya rusak.

Sabtu (15/8/2020) dini hari WIB di Estadio Da Luz, Lisabon, Barcelona kalah telak 2-8 dari Bayern Muenchen di babak perempat final Liga Champions.

Kalau sudah dibulan-bulani dengan skor seperti ini, pemain FIFA di PlayStation jamak beralasan stik yang dipakainya rusak.

Karena stik rusak, dia seperti tidak bisa melakukan apa yang diinginkannya di mana semua berjalan serbasalah.

Persis itulah yang terjadi pada Barcelona pada dini hari tadi.

Baca Juga: Hasil Liga Champions - Lionel Messi Gigit Jari, Bayern Hancurkan Barcelona 8-2 dan Lolos ke Semifinal

Hampir semua yang dilakukan Barcelona salah, nyaris dalam semua statistik mereka kalah dari Bayern Muenchen.

Seperti dikutip Bolasport.com dari Whoscored, Barcelona hanya membuat 7 tembakan, hampir cuma seperempatnya dari Bayern Muenchen (26).

Lionel Messi dkk. 6 kali kehilangan penguasaan bola sementara Bayern Muenchen cuma separuhnya.

Dalam jumlah sepak pojok, yang menjadi tanda seberapa banyak sebuah tim menekan lawan, Barcelona juga kalah 6 berbanding 9.

Upaya tekel-tekel Barcelona ngawur dengan hanya membuat 6 tekel sukses dari 24 percobaan.

Di sisi Bayern Muenchen, mereka sukses 50% dalam tekel (11 dari 22).

Sebanyak 13 kali aliran bola Barcelona dicegat lawan sementara Bayern Muenchen cuma 9.

Baca Juga: Tamatnya Era Ronaldo-Messi, Semifinal Liga Champions Pertama Tanpa Mereka sejak 2004-2005

Pemain Barcelona 18 kali melihat lawan bisa mendribel bola melewati mereka, salah satunya ketika Alphonse Davies mempermalukan Nelson Semedo untuk membuat assist bagi gol Joshua Kimmich.

Barcelona juga kalah dalam memenangi duel perebutan bola di udara, 10 berbanding 13.

Satu-satunya kemenangan statistik Barcelona adalah penguasaan bola.

Mereka unggul tipis 51% berbanding 49% milik Bayern Muenchen.

Akan tetapi, seperti sudah terjadi berkali-kali sebelumnya selama dilatih Quique Setien, penguasaan bola yang tinggi tidak selalu berbuah kemenangan.

Dengan stik rusak ala Setien, Barcelona pun mengalami salah satu kekalahan paling memalukan sepanjang sejarah mereka.

Kekalahan memalukan dari Bayern Muenchen menggenapi musim horor Barcelona, yang sebelumnya juga gagal di Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.

Jelas ada yang salah dengan kinerja Setien di Barcelona dan seharusnya kekalahan dari Bayern Muenchen menempatkan sang pelatih di ujung tanduk pemecatan.