Guardiola Habiskan Rp13,7 Triliun, tapi Langkah Man City Mentok Perempat Final

By Rebiyyah Salasah - Minggu, 16 Agustus 2020 | 13:15 WIB
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengucapkan selamat kepada Liverpool, sekaligus mengungkap momen yang membuat The Reds juara Liga Inggris 2019-2020. (TWITTER.COM/BTSPORTFOOTBALL)

BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, tak bisa mengakhiri kutukan timnya di Liga Champions meskipun sudah mengeluarkan dana belasan triliun rupiah untuk belanja pemain. 

Manchester City tersingkir dari Liga Champions setelah menelan kekalahan 1-3 dari Olympique Lyon dalam laga perempat final di Stadion Jose Alvalade, Sabtu (15/8/2020) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.

Langkah Manchester City untuk menuju semifinal terhenti akibat gol-gol Lyon yang dicetak oleh Maxwel Cornet dan brace Moussa Dembele. 

Adapun pasukan Pep Guardiola hanya mampu membalas melalui gol semata wayang Kevin De Bruyne. 

Hasil tersebut memperpanjang kutukan Man City pada gelaran Liga Champions

Sejak Guardiola tiba di Etihad Stadium pada Juli 2016, Man City tak pernah sekali pun mencapai semifinal. 

Baca Juga: Pakai Taktik Gila yang Bikin Man City Kalah, Pep Guardiola Tetap Kalem

Manuel Pellegrini adalah pelatih terakhir dan satu-satunya bagi Man City yang berhasil membawa tim tersebut lolos babak 4 besar pada musim 2015-2016.

Dalam empat tahun kariernya bersama Man City, Guardiola belum bisa membimbing tim melewati delapan besar kompetisi. 

Padahal, pelatih asal Spanyol itu sukses membawa Barcelona minimal mencapai semifinal dalam empat musim kepemimpinannya. 

Guardiola juga berhasil melakukan hal serupa saat menjadi pelatih Bayern Muenchen selama tiga tahun. 

Semenjak tiba di Inggris, tampaknya tren positif tersebut belum terulang kembali. 

Guardiola telah menyaksikan Man City tersingkir di perempat final kompetisi teratas Benua Biru itu dalam tiga tahun terakhir berturut-turut. 

Pada musim pertamanya di Man City, pelatih berusia 49 tahun ini melihat timnya didepak oleh AS Monaco di babak 16 besar Liga Champions 2016-2017.

Setelah itu, Man City tersingkir di perempat final oleh rival sesama klub Inggris, Liverpool pada 2017-2018, dan kemudian Tottenham pada 2018-2019.

Baca Juga: 3 Tahun Beruntun Tersingkir, Pelatih Man City Bersumpah akan Akhiri Kutukan Perempat Final

Sekarang, anak asuh Guardiola kembali gagal mencapai semifinal. 

Kegagalan Guardiola tersebut menjadi ironi lantaran Man City dianggap punya skuad yang mumpuni. 

TWITTER.COM/SKYSPORTSSTATTO
Striker Lyon, Maxwel Cornet (kanan) saat merayakan gol yang ia cetak ke gawang Manchester City pada laga perempat final Liga Champions 2019-2020.

Terlebih, Guardiola telah menghabiskan dana sampai 778 juta euro (Rp13,7 triliun) untuk belanja pemain. 

Pada musim 2016-2017, dia menghabiskan dana 215 juta euro (Rp3,7 triliun) untuk membeli John Stones, Leroy Sane, Gabriel Jesus, Ilkay Guendogan, Claudio Bravo, Nolito, Marlos Moreno, Geronimo Rulli, dan Oleksandr Zinchenko. 

Dana yang dihabiskan Guardiola meningkat pada musim selanjutnya menjadi 317,5 juta euro (Rp5,6 triliun). 

Dia mendatangkan Aymeric Laporte, Benjamin Mendy, Kyle Walker, Bernardo Silva, Ederson, Danilo, Douglas Luiz, Jack Harrison, Olarenwaju Kayode, dan Luka Ilic. 

Pada musim 2018-2019, Guardiola hanya menghabiskan dana 78,5 juta euro (Rp1,3 triliun) untuk memboyong Riyad Mahrez, Ante Palaversa, Philippe Sandler, dan Ko Itakura.

Baca Juga: VIDEO - Sepakan Kacau Balau Raheem Sterling ke Gawang Kosong Bawa Man City Hancur

Adapun pada musim 2019-2020, Guardiola membeli Rodri, Joao Cancelo, Angelino, Pedro Porro, Zack Steffen, Ryotaro Meshino dengan total pengeluaran 167 juta euro (Rp2,9 triliun). 

Pada akhirnya, pasukan Guardiola justru disingkirkan skuad yang dinilai memiliki kualitas di bawah mereka. 

Bahkan, Lyon sendiri mengakhiri Liga Prancis musim 2019-2020 dengan bercokol di posisi ke-7 klasemen.