Henk Wullems Meninggal Dunia, Mantan Anak Asuhnya Kenang Momen di Timnas Indonesia

By Hugo Hardianto Wijaya - Rabu, 19 Agustus 2020 | 18:45 WIB
Mantan pelatih timnas Indonesia era 1997, Henk Wullems tutup usia (TWITTER AZALKAMAAR)

BOLASPORT.COM - Kabar mengejutkan datang dari mantan pelatih timnas Indonesia, Henk Wullems, yang tutup usia pada Sabtu (15/8/2020).

Eks juru taktik tim Garuda itu meninggal duniia pada usia 84 tahun di kampung halamannya di Belanda.

Kabar mengejutkan itu membuat banyak mantan anak asuhnya di timnas Indonesia merasa terpukul, termasuk asisten pelatih Persebaya Surabaya, Uston Nawawi.

Uston merupakan mantan anak asuh Henk Wullems yang bermain di SEA Games 1997 di Jakarta.

Baca Juga: Shahar Ginanjar Ungkap Pentingnya Swab Test Sebelum Jalani Latihan

Saat itu Uston merupakan salah satu pemain yang termuda karena masih berusia 20 tahun.

"Saya tidak lupa karena itu adalah momen perdana saya bermain untuk Timnas Indonesia dan dilatih oleh Henk Wullems," kata Uston Nawawi dilansir Bolasport.com dari Tribun Jatim.

"Seingat saya, saya pemain paling muda di tim. Satu tim waktu itu juga ada Bejo (Sugiantoro) dan coach Aji Santoso," sambungnya.

Meski masih seumur jagung, Uston kerap mendapat kepercayaan untuk tampil di laga-laga penting seperti final melawan Thailand.

Baca Juga: Roy Jones Jr Ancam Mundur Lawan Mike Tyson jika Tidak Dapat Kompensasi

Dalam laga di Stadion Senayan, Jakarta, pada 18 Oktober 1997, Indonesia dan Thailand bermain imbang 1-1 hingga 120 menit.

Sayangnya, dewi Fortuna belum memihak Uston dkk sehingga tumbang di babak adu penalti.

"Momen itu juga saya gagal penalti dan kita dapat perak di SEA Games," ucap Uston Nawawi.

Uston juga punya pengalaman unik lain saat Henk Wullems selalu salah menyebut namanya.

Baca Juga: Abduh Lestaluhu Tetap Antusias Meski Liga 1 2020 Tanpa Degradasi

Hal itu disebabkan karena aksen Belanda yang tidak bisa lepas dari kebiasaan berbahasa Hen Wullems.

"Saya ingat kalau dia panggil saya bukan Uston, tapi Ustona. Dia panggil saya begitu karena logatnya orang Belanda memang seperti begitu," jelasnya.

Kendati demikian, Uston mengaku mendapat banyak pelajaran dari eks pelatih PSM Makassar itu, salah satunya adalah soal kedisiplinan.

Ilmu itu juga diterapkannya saat membawa Persebaya U-20 meraih gelar juara Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2019.

"Dia adalah sosok pelatih yang mengutamakan kedisplinan dan berkarakter, dia juga suka pemain muda," tutup Uston.