Marc Marquez Tak Ada, Asa Juara Dunia Andrea Dovizioso Bisa Dijegal Pembalap Muda

By Agung Kurniawan - Minggu, 6 September 2020 | 12:45 WIB
Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, berpose dengan trofi kemenangan dari seri balap MotoGP Austria 2020. (TWITTER.COM/DUCATICORSE)

BOLASPORT.COM - Meski Marc Marquez tak ada, peluang Andrea Dovizioso untuk menjadi juara dunia MotoGP 2020 dinilai bisa dijegal para pembalap muda.

Andrea Dovizioso, yang menjalani musim terakhirnya bersama tim Ducati, tentu tak mau melewatkan kesempatan emas untuk merebut gelar juara dunia dari Marc Marquez.

Pembalap andalan Repsol Honda sekaligus juara dunia bertahan itu untuk sementara tak bisa membalap karena mendapat cedera lengan kanan.

Marquez diperkirakan bakal absen sekitar 2-3 bulan ke depan untuk memulihkan cedera yang dia dapat usai jatuh dari motornya pada balapan MotoGP Spanyol 2020.

Meski di atas kertas kini paling diunggulkan karena selama tiga musim terakhir selalu menjadi runner-up dunia, Dovizioso tetap wajib waspada.

Baca Juga: Berkaca dari Kasus Mick Doohan, Ini Saran Bos Tim Rival bagi Marc Marquez

Jalan Dovizioso untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2020 tidak akan mulus, terlebih setelah semua pembalap mendadak punya peluang yang sama dalam merebut kemenangan.

Menurut bos KTM Tech 3, Herve Poncharal, ketiadaan Marc Marquez telah membuat roda kompetisi MotoGP 2020 berjalan lebih menarik.

"Faktanya, absennya 'bos' dalam kompetisi ini, Marc Marquez, membantu situasi kompetisi menjadi lebih terbuka," kata Poncharal, dilansir BolaSport.com dari Crash.

Dengan kompetisi lebih terbuka, perjuangan Andrea Dovizioso untuk menjadi juara dunia pun tetap berat, terlebih ketika berhadapan dengan para pembalap muda yang cenderung tampil tanpa beban alias nothing to lose.

Baca Juga: Marc Marquez Absen, Andrea Dovizioso dan Maverick Vinales Tertekan?

Poncharal menilai, Dovizioso harus mewaspadai para rider muda di antaranya Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT), Brad Binder (Red Bull KTM), dan Miguel Oliveira (KTM Tech 3) yang sudah meraih kemenangan balapan pada musim ini.

"Saya selalu mendukung pebalap muda, bagi saya masa depan selalu dipertaruhkan saat muda dan Anda bisa melihatnya dengan Brad, Fabio, dan Miguel," ucap Herve Poncharal.

Lebih lanjut, pria asal Prancis itu menilai performa para rider muda sejauh ini sudah bisa jadi patokan bahwa mereka mampu bersaing dengan pembalap-pembalap berpengalaman termasuk Andrea Dovizioso.

"Anda tak perlu bertahun-tahun di MotoGP, jika Anda cepat maka Anda akan cepat, bagi saya rider seperti Quartararo, Binder, dan Oliveira siap untuk menang lagi di sisa balapan yang ada," kata Poncharal.

"Mereka benar-benar sudah tidak lagi kesulitan untuk bisa memberikan perlawanan kepada pembalap yang lebih berpengalaman seperti Dovizioso, Cructhlow, dan Petrucci," ucap dia lagi.

Baca Juga: Senangnya Francesco Bagnaia Didukung Valentino Rossi Gantikan Andrea Dovizioso

Herve Poncharal tak menyalahkan pihak yang menyebut Andrea Dovizioso menjadi rider favorit dengan pengalaman tiga musim beruntun keluar sebagai runner-up dunia.

"Sebelum musim ini bergulir, jika Anda pernah mengatakan Marquez tak akan lagi berada di sana, banyak orang yang memprediksi, baiklah tahun ini adalah milik Dovizioso," ucap dia.

"Hal itu karena dia telah menjadi runner-up dalam tiga musim beruntun, dia adalah rider paling berpengalaman dengan motor hebat. Ducati, jadi Dovizioso akan tetap menjadi favorit," kata Poncharal menegaskan.