BOLASPORT.COM - Mantan petarung UFC, Conor McGregor, dijadikan parameter untuk mengetahui kehebatan antara Manny Pacquiao dan Floyd Mayweather Jr.
Manny Pacquiao saat ini masih belum mempunyai lawan untuk perjalanan karier tinjunya.
Melalui wacana yang beredar, Pacquiao tengah dikait-kaitkan akan menghadapi Conor McGregor.
Apabila duel tersebut terjadi, petinju Filipina itu didesak untuk mengalahkan McGregor lebih cepat dari Floyd Mayweather Jr dahulu.
Baca Juga: Andrea Dovizioso: Saya Masih Ingin Incar Gelar Juara MotoGP Musim Depan
Sebelumnya, Mayweather pernah meladeni McGregor dalam duel tinju dan meraih kemenangan KO dalam 10 ronde.
Karena Mayweather hanya bisa menumbangkan sosok berjuluk The Notorious itu dalam 10 ronde, Pacquiao kemudian didesak untuk melampaui pencapaianya.
Jika bisa melampaui catatan Mayweather untuk mengalahkan McGregor, Pacquiao dipandang sukses menyandang status petinju terhebat sepanjang masa.
Setidaknya pendapat tersebut diucapkan langsung oleh asisten Pacquiao, Jayke Joson, melalui wawancara dengan Manilla Times.
Baca Juga: Alistair Overeem Bete Dengar Spekulasi Kembalinya Brock Lesnar ke UFC
"Hasil pertarungan akan memberi kami jawaban atas pernyataan siapa petinju terbaik sepanjang masa," ucap Joson dikutip BolaSport.com dari The Sun.
"Dan siapa petinju yang lebih baik? Mayweather yang menang 10 ronde atau Pacquiao?"
"Itulah mengapa semua orang ingin melihat Pacquiao menghadapi McGregor. Sebab untuk membandingkan catatan Mayweather vs McGregor dahulu," katanya menambahkan.
McGregor sebelumnya lebih dikenal bukan sebagai petinju melainkan petarung MMA.
Baca Juga: Penyiar Olahraga Sebut Mike Tyson Pernah Mengancam Akan Membunuhnya
Namanya mendadak menjadi superstar seni bela diri saat bergabung di UFC.
Melalui laporan Forbes, McGregor dinobatkan sebagai sosok dengan penghasilan paling banyak selama periode Mei 2019 hingga Juni 2020.
Petarung Irlandia itu menghuni peringkat ke-53 daftar selebritis atau atlet terkaya 2020 versi Forbes.
Adapun McGregor selama setahun berhasil meraih penghasilan dengan total 48 juta dolar AS atau setara 720 miliar rupiah.
Baca Juga: Resmi, Tim Bulu Tangkis Thailand Mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020