Pelatih Bayer Leverkusen Akan Selalu Jadi Ayah Buat Pemain Belanda Keturunan Indonesia Ini

By Bagas Reza Murti - Selasa, 15 September 2020 | 08:30 WIB
Pelatih Bayer Leverkusen, Peter Bosz. (TWITTER.COM/TALKINGBAWSCOM)

Laga melawan PEC Zwolle, bek kanan Bertrand Traore mengalami cedera, dan Peter Bosz langsung memberikan keercayan untuk Kevin Diks dalam laga itu.

Diks pun membayar kepercayaan Peter Bosz dengan tampil baik, namun hal itu belum membuat timnya menang.

Vitesse harus kalah dengan skor 1-2 dari PEC Zwolle.

"Waktu saya umur 17 tahun saya sudah di tim utama," kata Kevin Diks dilansir Bolasport.com dari Youtube Yussa Nugraha.

"Semuanya berjalan dengan cepat. Waktu saya usia 15 tahun saya tidak menyangka kalau saya bisa bermain di tim utama Vitesse."

Baca Juga: Pelatih Tim EPA Persija Sebut Pemainnya Masih Belum Mengerti Pemahaman Sepak Bola

Instagram/@kevindiks2
Pemain keturunan Indonesia-Belanda, Kevin Diks.

"Karena waktu itu saya hanya tukang bersih-bersih piring di restoran. Saya bekerja 4 hari per bulan, setiap minggu."

"Dan pada usia 16 tahun semua terjadi begitu cepat, saya dapat kontrak, dan setelah itu pelatih Peter Bosz (yang sekarang melatih Bayern Leverkusen) memanggil saya ke tim utama, dan sejak saat itu saya selalu di tim utama," tambahnya.

Kevin Diks memiliki darah Indonesia dari kakek neneknya yang berasal dari Indonesia.