Pelatih Bayer Leverkusen Akan Selalu Jadi Ayah Buat Pemain Belanda Keturunan Indonesia Ini

By Bagas Reza Murti - Selasa, 15 September 2020 | 08:30 WIB
Pelatih Bayer Leverkusen, Peter Bosz. (TWITTER.COM/TALKINGBAWSCOM)

BOLASPORT.COM - Kevin Diks akan selalu menganggap pelatih Bayer Leverkusen saat ini, Peter Bosz yang menjadi ayahnya dalam dunia sepak bola.

Hal ini seperti terlihat dalam wawancara Kevin Diks dengan Yussa Nugraha di Channel Youtube Yussa Nugraha, pada Minggu (13/9/2020).

Kevin Diks adalah bek kanan keturunan Indonesia asal Belanda yang kini membela Fiorentina, namun masih menjalani masa peminjaman di klub Denmark, Aarhus GF.

Meski sudah membela berbagai tim seperti Fiorentina, Feyenoord hingga Empoli, Diks tetap mengingat jasa pelatih yang memberikan debutnya, Peter Bosz.

Kevin Diks lahir di kota Apeldoorn, Belanda dan bermain sepak bola sejak usia 4 tahun.

Baca Juga: Laga Perdana di Bawah Koeman, Lionel Messi Terlibat Pertikaian dan Sebut Bek Lawan Idiot

Kemudian ia pindah ke Aegon VV, sebelum akhirnya masuk ke akademi Vitesse.

Pada musim 204-2015, Kevin Diks mendapatkan kontrak profesional pertamanya pada usia 17 tahun.

Diks tidak akan pernah melupakan pelatihnya saat itu, Peter Bosz yang memberikannya debut.

Laga melawan PEC Zwolle, bek kanan Bertrand Traore mengalami cedera, dan Peter Bosz langsung memberikan keercayan untuk Kevin Diks dalam laga itu.

Diks pun membayar kepercayaan Peter Bosz dengan tampil baik, namun hal itu belum membuat timnya menang.

Vitesse harus kalah dengan skor 1-2 dari PEC Zwolle.

"Waktu saya umur 17 tahun saya sudah di tim utama," kata Kevin Diks dilansir Bolasport.com dari Youtube Yussa Nugraha.

"Semuanya berjalan dengan cepat. Waktu saya usia 15 tahun saya tidak menyangka kalau saya bisa bermain di tim utama Vitesse."

Baca Juga: Pelatih Tim EPA Persija Sebut Pemainnya Masih Belum Mengerti Pemahaman Sepak Bola

Instagram/@kevindiks2
Pemain keturunan Indonesia-Belanda, Kevin Diks.

"Karena waktu itu saya hanya tukang bersih-bersih piring di restoran. Saya bekerja 4 hari per bulan, setiap minggu."

"Dan pada usia 16 tahun semua terjadi begitu cepat, saya dapat kontrak, dan setelah itu pelatih Peter Bosz (yang sekarang melatih Bayern Leverkusen) memanggil saya ke tim utama, dan sejak saat itu saya selalu di tim utama," tambahnya.

Kevin Diks memiliki darah Indonesia dari kakek neneknya yang berasal dari Indonesia.

Ia mengaku memiliki keturunan dari marga Bakarbessy yang ada di Maluku.

"Mamaku berasal dari Indonesia, nama belakangnya Bakarbessy. Opa dan omaku berdua dari Indonesia, mereka pergi ke Belanda waktu umur lima atau enam tahun."

"Opa dan omaku terutama opaku setiap tahun ke Indonesia, ke Ambon. Opaku dari Ambon, omaku kayaknya dari Nusa Laut, Maluku," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Kevin Diks juga ditanyai oleh Yussa Nugraha soal peluang untuk membela timnas Indonesia.

Bek berusia 23 tahun itu tak menutup kemungkinan rencana tersebut jika ia diundang oleh PSSI.

Baca Juga: Dicap Sombong oleh Legenda Liverpool Usai Bikin Blunder, Begini Respons Virgil van Dijk

"Aku selalu mengatakan bahwa aku selalu terbuka untuk itu tapi selama federasi tidak mengontakku aku nggak usah berpikir tentang itu."

"Aku juga sudah bicara dengan agenku, aku jujur bilang Indonesia adalah asal usulku jadi aku tidak akan mengatakan tidak untuk itu," sambungnya.