FIA Tidak Akan Selidiki Perkara Kaos yang Dikenakan Lewis Hamilton

By Lariza Oky Adisty - Rabu, 16 September 2020 | 06:45 WIB
Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, memakai kaos anti-rasisme saat berada di atas podium kampiun GP Toskana 2020 di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu (13/9/2020). (MOTORSPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Federasi Automobil Internasional (FIA) dipastikan tidak akan melakukan investigasi terhadap kaos bertuliskan pesan antirasialisme yang dikenakan oleh pembalap Mercedes, Lewis Hamilton.

Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Lewis Hamilton kembali menunjukkan dominasinya pada ajang balap Formula 1 alias F1 dengan memenangi balapan yang berlangsung di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu (13/9/2020).

Saat naik ke podium kampiun, Lewis Hamilton menggunakan kesempatan tersebut dengan memakai kaos antirasialisme yang menyasar ke aksi brutal polisi terhadap warga kulit hitam di Amerika Serikat (AS).

Hamilton mengenakan kaos berwarna hitam dengan tulisan "Arrest the cops who killed Breonna Taylor" di bagian depan dan wajah Breonna Taylor lengkap dengan tulisan "Say her name" di bagian belakang.

Baca Juga: Demi Fernando Alonso, Renault Akan Lakukan Negosiasi dengan FIA

Sikap yang ditunjukkan Hamilton membuat FIA merasa perlu mengetahui apakah keputusannya mengenakan kaos itu bersifat politis atau tidak.

Pasal 1.2 Kode Etik Olahraga Internasional FIA menyatakan para peserta balapan tidak boleh menggunakan mobil mereka untuk menunjukkan iklan yang bersifat politik dan keagamaan ataupun menunjukkan prasangka.

Baca Juga: Pakai Kaos Anti-rasisme di Atas Podium, FIA Selidiki Lewis Hamilton

Namun, pasal tersebut tidak mencantumkan batasan untuk para pembalap.

Hamilton sendiri mendapatkan dukungan penuh dari Mercedes untuk sikapnya.

"Kami tidak membawa politik ke F1. Namun, kasus ini adalah masalah hak asasi manusia yang ingin kami bawa dan serukan. Itu bedanya," demikian bunyi pernyataan resmi Mercedes.

Baca Juga: Max Verstappen Beberkan Penyebab Kecelakaan pada GP Toskana 2020

Lewis Hamilton secara kebetulan adalah satu-satunya pembalap kulit hitam di Formula 1 musim ini.

Dia pun kerap memanfaatkan posisinya sebagai atlet elite untuk menyuarakan isu-isu tentang komunitas kulit hitam.

Dalam unggahan di Instagram, pembalap Inggris Raya ini mengatakan takkan menghentikan kegiatannya itu.

"Saya takkan berhenti menggunakan platform saya untuk menyuarakan nilai yang saya anggap benar. Saya berterima kasih untuk semua yang mendukung, namn ini perjalanan untuk kita semua mempertanyakan dunia untuk segala ketidakadilan," ucap Hamilton.