Barcelona Dilarang Datangkan Pemain pada Bursa Transfer Kali Ini

By Adi Nugroho - Minggu, 20 September 2020 | 10:00 WIB
Ronald Koeman telah memimpn laga keduanya bersama Barcelona saat Blaugrana menang 3-1 atas Girona dalam laga persahabatan di Stadion Johan Cruyff, Rabu (16/9/2020) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB. (TWITTER.COM/FCBARCELONA)

BOLASPORT.COM - Barcelona dilaporkan telah dilarang untuk mendatangkan pemain baru pada bursa transfer musim panas 2020.

Setelah resmi menjabat sebagai pelatih Barcelona, Ronald Koeman pun langsung berencana untuk melakukan perombakan skuad.

Beberapa pemain yang dianggap tidak terpakai akan dilepas oleh Koeman pada bursa transfer musim panas 2020.

Korban terbaru dari perombakan Koeman adalah gelandang muda, Riqui Puig.

Baca Juga: Respons Bartomeu soal Mosi Tidak Percaya dan Bertahannya Lionel Messi

Koeman berujar sendiri bahwa Riqui Puig tidak masuk ke dalam rencananya dan disarankan pergi dari Barcelona baik secara permanen ataupun sementara.

Mendatangkan pemain baru juga menjadi salah satu agenda perombakan skuad yang dicanangkan Koeman.

Sejauh ini Koeman kabarnya ingin mendatangkan dua pemain ke Barcelona, yakni penyerang Lyon, Memphis Depay, dan gelandang Liverpool, Georginio Wijnaldum.

Baca Juga: 3 Kabar Terkini soal Rencana Valentino Rossi Bikin Tim di MotoGP

Akan tetapi, krisis keuangan yang dialami Barcelona telah memaksa mereka untuk mengesampingkan rencana merekrut Depay dan Wijnaldum dengan badan pengatur Liga Spanyol telah turun tangan memblokir langkah tersebut.

Pihak Liga Spanyol sendiri mengeluarkan larangan tersebut untuk menghindarkan Barcelona dari kesulitan keuangan.

Seperti diketahui, saat ini Barcelona telah memiliki tanggungan gaji sebesar 510 juta pounds (sekitar Rp9,7 triliun) per tahun.

Baca Juga: Ole Gunnar Solskjaer Sebut Manchester United Memang Layak Kalah

Apabila mereka mendatangkan pemain baru, tentu jumlah tagihan gaji Barcelona akan meningkat.

Jika hal itu benar terjadi, Blaugrana pun diprediksi akan mengalami kesulitan membayar gaji pemain mengingat mereka baru saja dilanda krisis keuangan.

Direktur Komunikasi Liga Spanyol, Joris Evers, telah membenarkan adanya larangan tersebut.

"Kami memiliki sistem keuangan yang melampaui Financial Fair Play UEFA," ujar Joris Evers seperti dikutip BolaSport.com dari Mirror.

Baca Juga: MotoGP Emilia Romagna 2020 - Gagal Pole Position, Francesco Bagnaia Pede dengan Ritmenya

"Di UEFA mereka melihat angka-angka ketika satu musim selesai, kami menetapkan standar sebelum musim dimulai."

"Jika Barcelona mencoba melakukan kesepakatan secara diam-diam, analis kami akan segera menyadarinya."

"Klub-klub menyetujui sistem ini sebagai reaksi pada periode ketika mereka berjuang untuk membayar gaji para pemain karena mereka telah berulang kali boros dalam pengeluaran belanja. Tidak ada yang mau kembali ke situasi itu," tutur Joris Evers menambahkan.

Baca Juga: Uji Coba Inter Milan - Gila-gilaan Lagi, Lautaro Martinez Hat-trick

Dikutip dari sumber yang sama, pihak Liga Spanyol tidak menutup kemungkinan untuk memberi kanizin kepada Barcelona dalam hal mendatangkan pemain pada bursa transfer kali ini.

Namun, untuk melakukan hal tersebut Barcelona harus mengumpulkan uang dengan penjualan pemain terlebih dahulu.