Moto2 Emilia Romagna 2020 - Start dari Belakang, Andi Gilang Merasa Kehilangan Daya Magis

By Agung Kurniawan - Minggu, 20 September 2020 | 09:50 WIB
Pembalap asal Indonesia, Andi Farid Izdihar saat menjalani rangkaian sesi hari kedua Moto2 Emilia Romagna 2020, Sabtu (19/9/2020) (IDEMITSU HONDA TEAM ASIA)

BOLASPORT.COM - Pembalap Moto2 asal Indonesia, Andi Farid Izdihar, merasa  kehilangan daya magisnya saat menjalani sesi kualifikasi Moto2 Emilia Romagna 2020.

Andi Farid Izdihar alias Andi Gilang akan menjalani sesi balapan Moto2 Emilia Romagna 2020 di Sirkuit Misano, San Marino, Minggu (20/9/2020), dengan tidak mudah.

Hal ini tak lepas dari penampilan Andi Gilang yang kurang apik pada sesi latihan bebas ketiga alias free practice 3 (FP3) dan kualifikasi, Sabtu (19/9/2020).

Setelah sempat mengalami crash, pembalap Idemitsu Honda Team Asia itu hanya mampu mengakhiri sesi FP3 di urutan ke-28 dengan catatan waktu lap 1 menit 37,719 detik.

Baca Juga: 3 Kabar Terkini soal Rencana Valentino Rossi Bikin Tim di MotoGP

Andi Gilang lalu kembali mencoba peruntungannya pada sesi kualifikasi, tetapi usaha kerasnya belum mampu membuahkan hasil manis.

Andi Gilang hanya bisa membukukan waktu lap terbaik dalam sesi itu dengan 1 menit 37,812 detik.

Catatan waktu putaran itu membuat dia akan mengawali balapan dari baris belakang, tepatnya di urutan ke-28.

Setelah menyelesaikan rangkaian sesi pada hari kedua Moto2 Emilia Romagna 2020, pembalap asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, itu, mengaku mengalami situasi yang tak mudah.

Baca Juga: MotoGP Emilia Romagna 2020 - Simpan Amunisi Rahasia, Valentino Rossi Yakin Bisa Bersaing di Depan

"Situasi ini merupakan situasi yang tak mudah bagi saya karena pagi ini saya crash pada FP3, ketika saya sedang mempunyai sentuhan yang menakjubkan dengan motor ini," kata Andi Gilang, dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.

Insiden crash tersebut disebut Andi Gilang sebagai biang atas hilangnya sentuhan magis terhadap motornya.

Alhasil, dia pun tak mampu mempertajam catatan waktu lapnya atau memperbaiki posisi hingga sesi kualifikasi selesai.

Baca Juga: MotoGP Emilia Romagna 2020 - Gagal Pole Position, Francesco Bagnaia Pede dengan Ritmenya

"Setelah crash, saya memulai kembali sesi tersebut tetapi saya seperti kehilangan sentuhan ajaib itu," ucap Andi Gilang menjelaskan.

"Pada kualifikasi 1, saya mencoba melakukan hal yang sama sebelum saya mengalami kecelakaan, tetapi perasaan itu tetap tidak sama seperti sebelumnya," ucap rider berusia 23 tahun tersebut.

Andi Gilang bertekad melupakan segala kesulitan yang dialami sepanjang mengikuti rangkaian sesi pada hari kedua guna tampil kompetitif dan meraih hasil lebih bagus.

"Meski demikian, saya yakin besok kami akan melakukan balapan yang bagus," kata Andi Gilang optimistis.