Pelatih Bulu Tangkis Denmark Takutkan Padatnya Turnamen pada 2021

By Delia Mustikasari - Minggu, 20 September 2020 | 20:40 WIB
Pelatih kepala timnas bulu tangkis Denmark, Kenneth Jonassen, berbicara dalam konferensi pers jelang Piala Sudirman 2019 di Guangxi Sports Center, Nanning, China, Sabtu (18/5/2019). (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Pelatih tim nasional bulu tangkis Denmark, Kenneth Jonassen, mengkhawatirkan padatnya turnamen pada 2021 setelah Piala Thomas-Uber 2020 dan Kejuaraan Dunia ditunda.

Penundaan Piala Thomas dan Uber 2020 menimbulkan kekecewaan bagi timnas bulu tangkis Denmark.

Para pemain Denmark telah berlatih dengan motivasi tinggi untuk Piala Thomas dan Uber 2020 yang dijadwalkan pada 3-11 Oktober di Aarhus, Denmark. Namun, turnamen beregu tersebut ditunda ke 2021 karena pandemi Covid-19.

Baca Juga: Alasan BWF Tidak Ikuti Sepak Bola untuk Segera Gelar Turnamen

"Kami telah menantikannya setelah kami sudah berlatih selama enam bulan untuk mempersiapkan diri. Jadi, sangat disayangkan," kata Jonassen dilansir BolaSport.com dari Sport.tv2.dk.

Indonesia, Korea Selatan, Thailand, Taiwan, dan Australia sebelumnya telah mengundurkan diri dari partisipasi mereka pada Piala Thomas dan Uber 2020 sebagai akibat dari pandemi virus corona.

Pembatalan sejumlah negara peserta tersebut membuat Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) percaya bahwa level turnamen akan menjadi rendah.

Imbas dari sejumlah penundaan tersebut membuat turnamen pada 2021 yang masuk kalender BWF World Tour akan menjadi padat.

"Saya sangat takut dengan penundaan hingga 2021 di kalender yang sudah penuh dengan kejuaraan lain," ujar Jonassen.

"Sepertinya ini bukan solusi yang tepat. Tetapi, sekarang kami harus melihat bagaimana kalender internasional nantinya," kata Jonassen.