BOLASPORT.COM - Pelatih kiper Persib Bandung, Luizinho Passos saat ini menjadi aktor utama dari kegemilangan anak asuhnya di bawah gawang.
Di bawah kepemimpinanya, banyak yang menilai bahwa kualitas penjaga gawang Persib Bandung mengalami peningkatan.
Meski kebobolan dua gol di dua laga terakhirnya, namun penyelamatan yang dilakukan kiper Persib Bandung dinilai cukup baik.
Saat ini Persib Bandung tercatat memiliki lima kiper di dalam tim.
Baca Juga: PSMS Medan Coret Pemain yang Baru Dikontrak 21 Hari
Kelima pemain tersebut adalah Teja Paku Alam, Dhika Bhayangkara, I Made Wirawan, Aqil Savik, dan satu lagi pemain yang masih mendekap cedera, yakni M Natsir.
Di antara nama tersebut, Aqil Savik merupakan pemain termuda saat ini.
Tentu saja, dengan umurnya saat ini, perjalanan kariernya masih panjang.
Baca Juga: Kepercayaan Fahmi Al Ayyubi Soal Liga 1 2020 yang Akan Berjalan Menarik
Demi memberikan pengalaman serta jam terbang yang lebih, Persib Bandung meminjamkan Aqil Savik ke tim satelitnya, yaitu Bandung United.
Luizinho Passos percaya, dengan Aqil Savik bergabung bersama Bandung United, akan menjadi hal yang baik untuk pengalamannya.
Tidak lupa, pria berpaspor Brasil itu akan terus memantau Aqil Savik selama berada di Bandung United.
Baca Juga: Hanya Tangani Renovasi 2 Stadion Piala Dunia U-20, Kementerian PUPR Dibayangi Masalah Rumput
"Aqil akan mendapatkan kesempatan di sana. Saya yakin dia bisa memberikan kontribusi besar untuk Bandung United. Tentu nantinya saya juga akan terus memantau perkembangan dia selama bermain di sana," ucapnya seperti dikutip Bolasport.com dari laman resmi klub, Selasa (22/9/2020).
Disamping itu, Luizinho Passos juga memuji Aqil Savik yang memiliki postur ideal untuk seorang kiper.
Dengan modal tersebut dan pengalaman yang bertambah, ia yakin anak asuhnya tersebut akan menjadi kiper yang hebat di masa yang akan datang.
"Dia memiliki postur yang ideal, kemampuan dan karakter yang kuat. Saya yakin Aqil akan menjadi kiper yang hebat di masa depan," ungkapnya.
Baca Juga: Renovasi Dua Stadion Piala Dunia U-20, Kementerian PUPR Butuh Rp 400 Miliar