Mohamed Salah Memang Egois, tetapi Bukan Masalah Besar untuk Liverpool

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Rabu, 30 September 2020 | 05:00 WIB
Selebrasi striker Liveprool, Mohamed Salah, seusai menjebol gawang Leeds United pada pekan pertama Liga Inggris 2020-2021. (TWITTER.COM/BRFOOTBALL)

BOLASPORT.COM - Keegoisan penyerang andalan Liverpool, Mohamed Salah, disebut-sebut tidak akan menjadi masalah bagi The Reds.

Mohamed Salah kembali menuai kritikan keras usai laga Liga Inggris melawan Arsenal di Stadion Anfield, Selasa (29/9/2020) dini hari WIB.

Kritik tersebut muncul setelah Mo Salah terlihat merebut umpan yang diberikan kepada Diogo Jota.

Padahal, posisi Jota saat itu lebih menguntungkan untuk mencetak gol ke gawang Bernd Leno dibandingkan Mo Salah.

Tindakan pemain asal Mesir itu pun membuat Jota gagal mencetak gol ke gawang The Gunners.

Baca Juga: 4 Tim Berstatus Tak Terkalahkan di Awal Liga Inggris, Termasuk Dua Klub Asal Liverpool

Mo Salah pun kembali disebut-sebut sebagai seorang penyerang egois yang selalu ingin mencetak gol.

Akan tetapi, mantan penyerang Liverpool, Emile Heskey, menyebut keegoisan Mo Salah bukan masalah besar bagi The Reds.

Heskey justru menyebut keegoisan Mo Salah itu adalah sesuatu yang wajar bagi seorang penyerang kelas dunia.

Menurut Heskey, bagi seorang penyerang kelas dunia, setiap kesempatan adalah hal yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

Bahkan, penyerang kelas dunia akan selalu mencari peluang untuk mendapatkan kesempatan menciptakan gol.

Baca Juga: Tak Cuma dari Solskjaer dan Lampard, Arteta Juga Lebih Baik Ketimbang Mourinho

TWITTER.COM/PREMIERLEAGUE
Proses terjadinya gol kedua Mohamed Salah ke gawang Leeds United pada laga Liga Inggris di Stadion Anfield, Sabtu (12/9/2020).

Heskey berpendapat bahwa semua itu ada di dalam diri Mo Salah saat ini.

"Saya pikir kita semua tahu dengan Mo, dia selalu mengejar Sepatu Emas, dia selalu ingin mencetak gol," ujar Heskey seperti dilansir BolaSport.com dari Goal.

"Ada kalanya sebagai striker yang tidak egois di mana Anda melihatnya dan berkata, 'Mengapa Anda tidak mengoper bola itu?' Namun, ini yang Anda lihat dari pencetak gol top, dari orang-orang yang akan mencetak 20-25 gol dalam satu musim."

"Mereka memiliki dorongan tanpa henti di mana mereka ingin mengambil setiap kesempatan, mereka ingin mencetak gol dari setiap peluang."

Baca Juga: Kalah dari Liverpool, Bek Arsenal: Kami Memang Perlu Menderita

"Itulah yang membuatnya menjadi pemain sayap dan pencetak gol seperti sekarang."

"Saya pikir dia harus terus maju dan melakukan apa yang dia lakukan," tutur Heskey melanjutkan.

Mo Salah memang menjadi pemain penting bagi Liverpool semenjak didatangkan dari AS Roma pada 2017.

Pada musim debutnya, tepatnya musim 2017-2018, Mo Salah langsung berhasil mengantarkan Liverpool lolos ke Liga Champions dan memecahkan rekor pencetak gol terbanyak dalam semusim Liga Inggris dengan 32 gol.

Musim selanjutnya, pemain berusia 28 tahun itu berhasil membawa Liverpool meraih trofi Liga Champions keenam mereka.

Pada musim 2019-2020, Mo Salah lagi-lagi memainkan peran penting dalam membawa The Reds meraih trofi Liga Inggris pertama mereka sejak 30 tahun lalu.

Baca Juga: 3 Tips Tetap Tampil Memukau di Usia Tak Lagi Muda ala Cristiano Ronaldo

Sampai saat ini, Mo Salah telah mencetak 97 gol dari 156 pertandingan untuk Liverpool di semua kompetisi.